Mandi di Sungai Siak, Bocah SD Berusia 12 Tahun Hilang Terseret Arus Pasang
Seorang bocah lelaki bernama Kenzi (12 tahun), dikabarkan hilang di Sungai Siak, Selasa (27/8/2019) sore kemarin. sedang asyik mandi di tepian sungai
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Firmauli Sihaloho
Mandi di Sungai Siak, Bocah SD Berusia 12 Tahun Hilang Terseret Arus Pasang
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Seorang bocah lelaki bernama Kenzi (12 tahun), dikabarkan hilang di Sungai Siak, Selasa (27/8/2019) sore kemarin.
Sebelum hilang, siswa di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Pekanbaru tersebut, sedang asyik mandi di tepian sungai bersama teman-temannya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun, pada saat itu, air sungai sedang dalam kondisi surut.
"Saat itu korban sedang mandi bersama teman-temannya. Selang beberapa waktu, air mulai pasang," kata Amiruddin, Kepala Kantor SAR (Kakansar) Pekanbaru, Rabu (28/8/2019) pagi.
Lanjut Amiruddin, teman-teman korban naik ke daratan, namun korban masih berada di sungai.
Korban lalu terseret arus dan hilang tenggelam.
Baca: UPDATE! 7 Fakta Istri Muda Bakar Suami & Anak Tiri: Pelaku Pernah Akan Dibunuh Jika Nekat Jual Rumah
Baca: ZODIAK Hari Ini Rabu (28/8/2019) Gemini Berjuang Keras, Sagitarius Hari Ini Tegang!
Peristiwa terjadi pada pukul 18.25 WIB, berdasarkan laporan dari Serma Defrizal Babinsa area Rumbai Pesisir yang diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pekanbaru.
"Kita langsung memberangkatkan satu tim rescuer untuk melakukan pencarian di lokasi. Sampai di sana, tim melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial, Babinsa Rumbai Pesisir dan masyarakat setempat," sebut Amiruddin lagi.
Baca: Sinopsis Ishq Mein Marjawan Episode 39 Hari Kamis (29/8): Tara Marah, Arohi Membunuh Prithvi (VIDEO)
Baca: Tengku Zulkarnain Sebut Ibu Kota Baru RI Mudah Dijangkau Rudal China, Kaesang Langsung Colek Jokowi
Dia menambahkan, tim SAR gabungan sudah mencoba untuk menyisir di sekitar lokasi kejadian, namun hasilnya nihil.
"Berhubung hari semakin gelap dan pencarian juga tidak efisien, maka dilanjutkan pada pagi ini
. Namun pada malam tadi, anggota tetap memantau," tandasnya.(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)
Disaksikan Sanak Saudara, Bocah 11 Tahun Tenggelam Lali Tewas Setelah Terjun ke Sungai Cenaku Riau
TRIBUNINHU.COM, RENGAT - Seorang bocah berusia 11 tahun berinisial FM ditemukan tewas di Sungai Cenaku pada Rabu (14/8/2019) kemarin sekira pukul 16.45 WIB.
FM tewas setelah terjun ke Sungai Cenaku tanpa alat pengaman.
FM juga diketahui tidak pandai berenang, sehingga sempat terbawa arus sungai sejauh 10 meter.
Tragisnya lagi, tewasnya FM disaksikan oleh pamannya atas nama Misnan (45), warga Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, Inhu beserta saudara-saudara korban yang lain.
Baca: 1.946 Preman dan Penjahat Mati Ditembak Petrus di Zaman Soeharto, Perangi Kejahatan Dimasa Orde Baru
Baca: Bocoran Menteri Muda di Kabinet Baru Jokowi, Ada yang Usia di Bawah 30 Tahun dan Bukan dari Partai
Konfirmasi yang dilakukan Tribuninhu.com kepada Kapolres Inhu, AKBP Dasmin Ginting melalui Ps Paur Humas Polres Inhu, Aipda Misran diketahui bahwa korban pergi ke Sungai Cenaku di Jalan PDAM, Kecamatan Seberida, Inhu bersama dengan pamannya dan saudara-saudaranya yang lain.
"Mereka satu keluarga berniat pergi memancing di Sungai Cenaku," kata Misran, Kamis (15/8/2019).
Sesampainya di lokasi, paman korban memarkirkan kendaraan roda empat yang mereka kendarai.
Sementara korban dan saudara-saudaranya sudah turun lebih dulu dari mobil dan langsung pergi ke Sungai.
"Korban sempat bertanya kepada seorang saudaranya, apakah ia boleh terjun atau tidak. Namun saudaranya menjawab tidak tahu," kata Misran.
Meski begitu, korban tetap pergi ke sungai bersama dengan saudaranya yang lain. Saat korban berada di tengah sungai, tiba-tiba korban masuk ke dalam air.
"Menurut warga di Sungai Cenaku itu memang terdapat lubuk yang dalamnya lebih kurang empat meter," kata Misran.
Diduga korban masuk ke dalam lubuk tersebut dan hanyut terbawa arus sungai.
Keluarga korban sempat mencari pertolongan kepada warga sekitar. Tidak butuh waktu lama, korban berhasil ditemukan.
Kemudian korban dibawa ke Klinik Muizah di Jalan Lintas Timur, Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, Inhu.
Baca: Setahun Uang Makan Tak Kunjung Dibayar, Puluhan Pekerja Jalan Tol Pekanbaru-Dumai di Riau Bereaksi
Baca: STORY - Kisah Polisi di Riau yang Lebih Sering Dipanggil Pak Ustadz, Jadi Tempat Bertanya Masyarakat
Namun nyawa korban tak dapat tertolong. Keluarga korban mengaku ikhlas dan menolak untuk membuat pernyataan dilakukan otopsi terhadap tubuh korban.
Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. (Tribuninhu.com/Bynton Simanungkalit)