Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mengerikan, 277 Kerangka Anak-Anak Ditemuakan di Lokasi Ini, Kerangka Itu Diyakini Sebagai Tumbal

kumpulan kerangka anak-anak tersebut merupakan tumbal untuk ritual menghormati dewa dalam kepercayaan kebudayaan Chimu

Intisari Online
Mengerikan, 277 Kerangka Anak-Anak Ditemuakan di Lokasi Ini, Kerangka Itu Diyakini Sebagai Tumbal 

Mengerikan, 277 Kerangka Anak-Anak Ditemuakan di Lokasi Ini, Kerangka Itu Diyakini Sebagai Tumbal

TRIBUNPEKANBARUCOM - Sesuatu yang mengerikan ditemukan, di sebuah situs dekat Huanchaco, kota wisata di tepi pantai di utara ibu kota Lima, ditemukan sekitar 227 kerangka manusia yakni kerangka anak-anak oleh tim arkeolog Peru.

Temuan itu juga diklaim sebagai penemuan terbesar dalam kerangka anak-anak yang diduga menjadi tumbal dalam ritual kebudayaan.

Diyakini, kumpulan kerangka anak-anak tersebut merupakan tumbal untuk ritual menghormati dewa dalam kepercayaan kebudayaan Chimu pada era pra-Kolombia.

Huanchaco dikenal sebagai lokasi di mana banyak terjadi ritual dengan tumbal anak-anak, yang puncaknya terjadi antara tahun 1200 hingga 1400.

Baca: Haru, Rencana Nikah September Ini Namun Kekasih Meninggal Kecelakaan, si Pria Nikah dengan Jenazah

"Ini adalah situs terbesar di mana sisa-sisa anak yang dikorbankan telah ditemukan," kata kepala arkeolog Peru, Feren Castillo, dikutip AFP, Rabu (28/8/2019).

Ditambahkan Castillo, anak-anak yang dikorbankan tersebut diperkirakan berusia antara empat hingga 14 tahun.

Menurut Castillo, anak-anak itu menjadi tumbal untuk menghentikan fenomena badai El Nino. Hal tersebut terlihat melalui kondisi kerangka saat ditemukan.

"Kerangka anak-anak yang ditemukan menunjukkan tanda-tanda bahwa anak-anak itu terbunuh selama musim hujan."

Baca: Rayu Pacar Agar Mau Ikut Jalan-jalan, Pria Ini Langgar Persyaratan yang Diminta, Akhirnya Ditangkap

"Kemungkinan besar anak-anak itu dikorbankan untuk menghentikan fenomena badai El Nino karena sebagian besar ditemukan dalam posisi menghadap ke laut," tambah Castillo.

Sejumlah kerangka yang ditemukan juga masih memiliki kulit dan rambut.

"Ini tidak dapat dikendalikan, hal terkait anak-anak ini. Di mana pun kami menggali, kami akan menemukan (kerangka) lainnya," ujar dia.

Baca: Fakta-fakta Usulan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Mulai dari Besaran hingga Berlaku 2020

Peradaban Chimu diketahui merupakan salah satu peradaban paling kuat di Peru yang muncul sekitar tahun 900 dan berpusat di wilayah Chimor yang berlokasi di Lembah Peru. Peradaban itu memiliki wilayah persebaran di sepanjang garis pantai negara tersebut.

Peradaban Chimu runtuh setelah ditaklukkan oleh kekaisaran Inca pada tahun 1475.

Penemuan kerangka anak-anak tersebut juga dilaporkan bukanlah yang pertama kalinya terjadi di Peru.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved