Mengaku Sudah Kawin Dengan Kuntilanak dan Dimintai Tumbal, Simon Ditemukan Tewas Mengambang
Kisah di balik kematian Simon Talan ternyata penuh mistis dan di luar logika. Ia dikabarkan menjadi tumbal dari perkawinannya dengan Kuntilanak
Kisah di balik kematian Simon Talan ternyata penuh mistis dan di luar logika. Ia dikabarkan menjadi tumbal dari perkawinannya dengan Kuntilanak
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kematian Simon Talan, warga Amanuban Barat, Soe, NTT pada Jumat (30/8/2019) meninggalkan kisah horor yang sulit dicerna logika.
Simon Talan tewas di embung Toblopo, Soe, NTT setelah ia mengaku kepada anak pertamanya Oma Talan jika Simon telah kawin dengan makhluk astral, Kuntilanak.
Dari perkawinan tersebut, Simon mengungkapkan kepada anak perempuannya tersebut jika Kuntilanak yang ia kawini meminta tumbal manusia.
Tumbal manusia tersebut harus berasal dari keluarga Simon Talan.
"Selasa malam itu bapa menginap di rumah saya usai keluar dari rumah sakit karena mengalami kejang-kejang usai mabuk berat pada Minggu (25/8/2019) hingga Senin pagi.
Saat berada di rumah saya, bapak mengaku kalau dia sudah kawin dengan kuntilanak dan punya anak.
Si kuntilanak ini meminta tumbal dari anggota keluarga kami.
"Tetapi bapak menolak dan menjadikan dirinya sebagai tumbalnya," ungkap Oma.
Baca: Sebelum Suaminya Dihabisi, Aulia Kesuma Minta Berhubungan Intim Dengan Suaminya Untuk Terakhir Kali
Sebelum tiba-tiba menghilang pada Rabu pagi lanjut Oma, pada Selasa malam korban sudah meminta untuk pulang kembali ke rumahnya di tepi Embung Toblopo.
Korban bahkan sempat merobek-robek sarung bantal dan memaksa untuk pulang.
Karena khawatir melihat sikap sang ayah, Oma memutuskan untuk memanggil pendoa, untuk mendoakan sang ayah.
Usai berdoa, sang pendoa meminta agar Oma dan keluarganya yang lain untuk terus memperhatikan sang ayah.
Karena jika tidak sesuatu yang buruk akan terjadi pada sang ayah.
Akhirnya, Rabu pagi sekitar pukul 05.30 WITA Oma dan sang suami mengantarkan korban kembali ke rumahnya.
Baca: Polisi Tendang Pemotor Sampai Tersungkur & Nyaris Terlindas Mobil, Terjadi Saat Operasi Patuh 2019
Usai tiba di rumah, korban sempat duduk sebentar di dalam rumah sebelum keluar kembali untuk memanjat pohon kelapa untuk diambil buahnya.
Saat keluar dari rumah, korban melihat pancing miliknya, bukannya pergi memanjat pohon kelapa, korban justru pergi memancing ikan di Embung.
"Saat bapa duduk pancing di pinggir Embung itu saya juga ada sementara cuci pakaian kotor milik bapa.
Bapa masih tanya saya cuci apa dan saya masih sempat jawab.
Saat saya naik ke rumah untuk siap makan siang, tiba-tiba bapa sudah tidak ada lagi di tepi Embung," tutur Oma.
Baca: Algojo Pemenggal Kepala Ini Berpenghasilan Rp172 Juta, Sudah Seratusan Kepala Yang Ia Penggal
Oma bersama keluarga sudah sempat berkeliling mencari korban kehutan, kebun dan rumah tetangga namun tidak menemukan keberadaan korban.
Awalnya, Oma dan keluarga tak menduga kalau korban tenggelam di Embung karena korban diketahui pandai berenang.
Namun, saat tas plastik sirih pinang korban terlihat mengapung di atas permukaan Embung, Oma dan keluarga menduga jika korban tenggelam di dalam Embung.
"Kami sudah cari keliling bapa tapi tidak ketemu. Ternyata bapa tenggelam di embung," ceritanya.
Proses pencairan korban di Embung Toblopo menarik perhatian masyarakat.
Sekitar 100 orang masyarakat desa Toblopo duduk di tepi Embung untuk menyaksikan proses evakuasi korban.
Begitu jenazah korban terlihat, tangis histeris keluarga korban langsung pecah.
Jenazah korban yang sudah mulai kaku lalu di angkat dari air dan dibawa ke rumah duka.
Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima kematian korban sebagai musibah.
Jenazah korban rencananya akan dimakamkan di samping jenazah sang cucu sesuai permintaan korban sebelum meninggal.
Hal itu dimaksudkan agar keluarga korban bisa sering melihat makamnya.(*)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Di Balik Kematian Tragis Simon Talan, Cerita Kawini Kuntilanak, Ikhlas Jadi Tumbal Demi Keluarga, https://kupang.tribunnews.com/2019/08/31/di-balik-kematian-tragis-simon-talan-cerita-kawini-kuntilanak-ikhlas-jadi-tumbal-demi-keluarga?page=all.