Berita Pekanbaru
Keluarga Menangis Lepas Keberangkatan Brimob Polda Riau Ke Papua: Semoga Selamat Pergi dan Pulang
Sebanyak 3 Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau 300 orang personel Brimob Polda Riau, diberangkatkan ke Papua
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Muhammad Ridho
Keluarga Menangis Lepas Keberangkatan Brimob Polda Riau Ke Papua: Semoga Selamat Pergi dan Pulang
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sebanyak 3 Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau 300 orang personel Brimob Polda Riau, diberangkatkan ke Papua pada Sabtu (31/8/2019) malam, sekitar pukul 22.00 WIB.
Mereka berangkat dari Terminal Cargo Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Keberangkatan para personel Brimob dalam rangka bantuan pengamanan wilayah ini, dilepas oleh ratusan orang dari keluarga masing-masing mereka.
Terlihat para personel ini memanfaatkan waktu sebelum keberangkatan dengan bercengkrama bersama keluarga.
Dengan orangtua, istri, anak maupun kerabat mereka.
Tak sedikit pula pihak keluarga yang menangis melepas kepergian personel Brimob untuk berangkat ke Bumi Cendrawasih pada malam itu.
Baca: Dikeluarkan dari Group WA, Hingga tak Dibawa Laga Pramusim, Icardi Gugat Inter Milan
Baca: Sandiaga Uno Jalan Kaki ke Gedung MPR karena Mobil Pejabat Lewat, Kita Rakyat Biasa Sekarang
Baca: Fakta-fakta Laga Juventus Kontra Napoli, Pemain Debutan Cetak Gol
Mereka saling berpelukan sambil meneteskan air mata. Tampak para personel Brimob dengan tegar, memberi pengertian dan semangat kepada keluarga yang ditinggalkan.
Salah seorang pihak keluarga personel Brimob yang datang malam itu adalah Erni Febrianti. Dia datang dengan anak lelakinya yang berusia 3 tahun, untuk melepas kepergian suaminya berangkat ke Papua.
Erni Febrianti tampak memeluk erat suami yang terlihat gagah dengan seragam hitam itu. Dia pun tak kuasa menahan air mata.
"Perasaannya sedih suami berangkat, tapi memang dari awal sudah menjadi resiko dari istri seorang Brimob. Maka saya sebagai istri hanya bisa memberi support," kata Erni sesegukan dan matanya berkaca-kaca saat diwawancari wartawan.
Erni berharap, situasi di Papua bisa segera aman dan kondusif. Sehingga suaminya bisa cepat kembali pulang.
"Harapannya bapak TNI dan Polri semoga tidak ada kejadian-kejadian seperti yang kita lihat di media. Semoga selamat pergi selamat pulangnya," tuturnya.
Erni mengaku, dia tak tahu sampai kapan suaminya akan berada di Papua.
"Kita tidak tahu, tapi semoga secepatnya bisa pulang. Sebagai keluarga kita berharapnya jangan lama-lama di sana," sebut warga asli Pekanbaru ini.(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)