Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

14 Tahun Tinggl di Ruang Guru di SDN, Begini Kisah Keseharian Destria Bersama Keluarganya

Selama 14 tahun tinggal di ruangan guru di sebuah SD Negeri di jawa Barat, Destria Wibowo setiap subuh harus membereskan meja di ruangan itu.

Editor: Ilham Yafiz
(KOMPAS.COM/FARIDA)
Destria Wibowo (42) penjaga SDN III Karawang Wetan yang tibggal di ruang guru. 

14 Tahun Tinggl di Ruang Guru di SDN, Begini Kisah Keseharian Destria Bersama Keluarganya

TRIBUNPEKANBARU.COM - Selama 14 tahun tinggal di ruang guru di sebuah SD Negeri di jawa Barat, Destria Wibowo setiap subuh harus membereskan meja di ruangan itu.

Jumat (6/9/2019) sore, Destria Wibowo (42) beserta istrinya, Iis Isnayanti (40) tengah membereskan ruangan guru SDN III Karawang Wetan, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang untuk bermalam.

Rupanya sudah 14 tahun keluarga itu tinggal di ruang guru sekolah itu.

Meja-meja dirapatkan demi menyisakan ruang untuk tidur. Anak kedua mereka yang mendekati umur 7 tahun tengah asyik menonton film kartun kesayangannya.

"Kalau tidur begini saja, tidak pakai kasur," ujar Destria sembari menggelar seprei dan merapikan bantal untuk tidur.

Baca: Menpora Malaysia Kritik Keras Indonesia Usai Laga Timnas Indonesia vs Malaysia yang Berakhir Ricuh

Baca: Polri Temukan Dua Nomor Rekening Veronica Koman, Keberadaannya Masih Diburu

Baca: Detik-detik Polisi Tembak Kepalanya Pakai Senjata Api Hingga Peluru Menembus Kening, Ini Motifnya

//

Destria bekerja menjadi penjaga sekolah di sekolah itu sejak 2004 lalu.

Saat itu ia memberanikan diri mengutarakan niat menjadi penjaga sekolah. Sebab ia tak punya pilihan setelah kontrak bekerja di sebuah pabrik di Karawang berakhir.

"Saya tidak malu, karena saya punya anak istri yang harus dinafkahi. Sementara mencari pekerjaan itu gak gampang," kata Destria kepada Kompas.com.

Saat itu, ia tinggal di rumah dinas kepala sekolah yang saat itu dijabat ayahnya.

Namun setelah ayahnya pensiun dan rumah itu dibuat ruang kelas, Destria terpaksa tinggal di gudang sekolah, bersama kursi rusak, tangga, dan barang-barang lain.

Di sekolah itu ada rumah penjaga, tetapi saat itu dihuni seorang PNS. Sementara honor sebagai penjaga sekolah saat itu hanya Rp 150.000, tak cukup untuk mengontrak rumah sekaligus memenuhi kehidupan sehari-hari.

"Karena kondisinya tidak layak, seperti banyak nyamuk, banyak tikus, kami meminta izin untuk bermalam di ruang guru. Rumah penjaga sekolah juga saat ini rusak, tidak bisa ditinggali," kata Destria.

Destria dan istri setiap hari setiap jam belajar rampung harus merapikan ruang guru. Setiap pagi, sekitar pukul 04.00 WIB harus sudah bangun dan merapikan kembali ruangan itu karena akan dipakai oleh guru saat jam belajar dimulai.

Barang-barang mereka, seperti baju dan alas tidur dibawa ke warung tempat istrinya berjualan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved