Kabut Asap di Riau
Kabut Asap di Riau, ISPU di Dumai pada Kondisi BERBAHAYA, Siswa Diliburkan Total, Penerbangan Lancar
Kabut asap di Riau, Indek Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Dumai pada kondisi berbahaya, siswa diliburkan total, sedangkan di Pekanbaru
Kabut Asap di Riau, ISPU di Dumai pada Kondisi BERBAHAYA, Siswa Diliburkan Total, Penerbangan Lancar
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kabut asap di Riau, Indek Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Dumai pada kondisi berbahaya, siswa diliburkan total, sedangkan di Pekanbaru jarak pandang 1000 meter dan penerbangan lancar.
Kabut Asap akibat dari pembakaran hutan dan lahan (Karhutlah), di sejumlah daerah yang ada di Provinsi Riau, ternyata berimbas juga terhadap udara yang ada di Kota Dumai.
Baca: BREAKING NEWS : Pemuda 17 Tahun Ditemukan Warga Tergantung di Pohon Karet pada Seutas Tali
Baca: Kabut Asap di Riau, Jarak Pandang di Pelalawan 1500 Meter Diselimuti Asap Tebal dan Hotspot 33 Titik
Baca: Kabut Asap di Riau, Inggrid Khawatir Anaknya Muntah Berkali-kali karena Asap hingga Terpaksa Dinebu
Baca: STORY - Anggota DPRD di Riau Tinggal di Rumah Berdinding Papan, Hidup Sederhana dan Miliki 7 Anak
Hal tersebut terbukti berdasarkan data yang dirilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indeks standar pencemaran udara (ISPU) di kota Dumai masuk dalam kategori Berbahaya, hal ini meningkat dibanding hari sebelumnya yang hanya berada di level tidak sehat.
Akibat ISPU yang berada di Level berbahaya, anak-anak Sekolah di Kota Dumai diliburkan Total, dalam artian tidak ada siswa dan siswi yang mengikuti proses belajar mengajar di Sekolah.
Sekretaris Dinas pendidikan dan kebudayaan, Dedy mengungkapkan, aktivitas belajar mengajar di Kota Dumai di liburkan baik dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Ia menambahakan, diliburkan peserta didik tersebut akibat dampak kabut asap yang semakin parah dan membuat kualitas udara semakin menurun hingga ke level Berbahaya.
"Hari ini semua kami liburkan, ini sudah kami koordinasikan dengan semua sekolah yang ada baik tingkat SD maupun SMP," katanya, Selasa
Diakuinya, meliburkan anak didik ini setelah pihaknya mendapatkan informasi terkait dengan kualitas udara dari KLHK yang mengirim kualitas udara.
Baca: Kabut Asap di Riau, Polantas dan PDI Perjuangan Bagikan Masker, PKS Buka Posko Penanggulangan Asap
Baca: DPC PDI Perjuangan Pelalawan Buka Pendaftaran Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Pilkada Riau 2020
Baca: BREAKING NEWS : Karhutla di Riau, Kabut Asap Tebal Selimuti Pekanbaru, Hotspot di Riau Ada 138 Titik
Baca: Tiga KAKAK BERADIK di Riau Terpilih Jadi Anggota DPRD Kuansing, Bapak Mereka Terpilih di DPRD Riau
Saat ditanya apakah libur akan berlanjut di hari besok Rabu (10/9/2019), Dedy mengatakan, untuk itu pihaknya akan melihat kondisi cuaca seperti apa dari pihak KLHK, yang akan pihaknya terima setiap pagi.
"Jika masih berkabut dan udara tidak sehat bagi anak didik dan ditambah dengan laporan dari KLHK, peserta didik akan kita liburkan lagi. Namun kami juga menghimbau agar para guru nanti jika kondisi sudah normal untuk mengejar ketertinggalan pelajaran," ujarnya.
Meski peserta didik di liburkan, tambahnya, para guru tidak di benarkan untuk pulang kerumah masing-masing, dalam artian tetap melakukan urusan sekolah.
Dedy menghimbau kepada para wali kelas untuk menyebarkan informasi kepada wali murid sebelum masuk sekolah, jika memang di hari itu akan libur.
"Kan Wali kelas punya WA group wali murid, jadi manfaatkan itu untuk menyebarkan informasi, agar tidak ada anak datang ke Sekolah, di saat libur," sebutnya.