Kabut Asap di Ria
Kabut Asap di Riau, Inggrid Khawatir Anaknya Muntah Berkali-kali karena Asap hingga Terpaksa Dinebu
Kabut asap di Riau, Inggrid khawatir anaknya muntah berkali-kali karena asap, sudah tiga hari baruk hingga terpaksa dinebu
Penulis: Alex | Editor: Nolpitos Hendri
Kabut Asap di Riau, Inggrid Khawatir Anaknya Muntah Berkali-kali karena Asap hingga Terpaksa Dinebu
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kabut asap di Riau, Inggrid khawatir anaknya muntah berkali-kali karena asap, sudah tiga hari baruk hingga terpaksa dinebu.
Kondisi udara Pekanbaru Selasa (10/9) pagi ini membuat masyarakat semakin resah.
Baca: STORY - Anggota DPRD di Riau Tinggal di Rumah Berdinding Papan, Hidup Sederhana dan Miliki 7 Anak
Baca: BREAKING NEWS : Karhutla di Riau, Kabut Asap Tebal Selimuti Pekanbaru, Hotspot di Riau Ada 138 Titik
Baca: Tiga KAKAK BERADIK di Riau Terpilih Jadi Anggota DPRD Kuansing, Bapak Mereka Terpilih di DPRD Riau
Baca: BREAKING NEWS : Warga Pekanbaru Gelar Aksi Damai Tolak Tempat Penampungan Pengungsi di Maharatu Riau
Pasalnya kabut asap tampak semakin tebal hampir merata di kawasan Kota Bertuah.
Begitu juga di kawasan Panam Pekanbaru, kondisi yang sama juga terjadi.
Hampir seluruh pengendara sepeda motor tampak memasang masker.
Sementara jalanan tampak tidak seramai yang biasanya.
Padahal, di kawasan Panam hampir setiap hari kerja dari pukul 07.00 hingga 09.00 WIB suasana biasanya sangat padat, tidak jarang kemacetan terjadi.
Salah seorang ibu rumah tangga di Cipta Karya Panam, Inggrid mengatakan, sudah 3 hari anaknya diliburkan sekolah, karena batuk berkepanjangan.
"Anak saya tiga orang. Dua sekolah SD, satu lagi masih bayi 2 tahun. Ketiga-tiganya batuk, sudah sekitar 3 hari. Saya liburkan sendiri karena kawatir makin menjadi dan kena ispa nanti," ujarnya.
Inggrid mengatakan sudah membawa ketiga anaknya ke klinik.
Baca: Kabut Asap di Riau, MIN 1 Pekanbaru Liburkan Murid Dua Hari, Gubri Izinkan Sekolah Liburkan Siswa
Baca: 13 Orang Tokoh Riau Terpilih Jadi Anggota DPR RI, Bentuk Forum DPR RI, Ada Bapak dan Anak, Siapa?
Baca: Siak Posisi 3 Terbesar Kasus Narkoba di Riau, Bupati Alfedri Ajak Masyarakat Minas Laporkan Pelaku
Anak yang bayi dikatakannya terpaksa dinebu, atau diberikan alat bantuan sistem uap untuk mengurangi sesaknya.
"Anak yang kecil sudah dua hari ini sesak nafas. Kemaren dibawa ke klinik akhirnya dinebu, karena kata dokter sudah banyak cairan di dalam yang harus dikurangi. Tadi malam dia batuk menjadi-jadi sampai muntah berkali-kali. Saya tidak tega melihatnya," ujarnya.
Inggrid berharap, ada ketegasan dari pemerintah agar segera mengambil sikap tegas.
Selain soal pemadaman, ia juga meminta terkait kebijakan untuk meliburkan siswa juga harus dipertegas dengan kondisi seperti ini.