Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Karhutla

Ratusan Masyarakat Terserang ISPA RSUD Bagikan Masker untuk Pasien dan Keluarga Pasien

Kabut asap di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) pada Rabu (11/9/2019) semakin parah.

TRIBUN PEKANBARU / BYNTON SIMANUNGKALIT
Pasien yang terkena ISPA dirawat di RSUD Rengat 

Ratusan Masyarakat Terserang ISPA RSUD Bagikan Masker untuk Pasien dan Keluarga Pasien

TRIBUNINHU.COM, RENGAT - Kabut asap di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) pada Rabu (11/9/2019) semakin parah.

Bahkan jarak pandang semakin berkurang hingga menjadi 400 meter.

Titik api di Kabupaten Inhu pagi ini juga bertambah menjadi 17 titik api.

Indek Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kabupaten Inhu saat ini dalam kondisi sangat tidak sehat.

Memperhatikan kondisi saat ini, RSUD Indrasari Rengat membagikan masker kepada pasien dan keluarga pasien yang berkunjung ke RSUD pada Rabu (11/9/2019).

Direktur RSUD Indrasari Rengat, Sri Dharmayanti menyampaikan 500 masker yang mereka bagikan secara langsung kepada para pasien dan keluarga pasien.

"Masker juga kita sediakan di depan ruang pelayanan di main hall, sehingga ketika ada pasien yang mendaftar langsung diberikan masker," kata Sri Dharmayanti kepada Tribuninhu.com di sela-sela kegiatannya membagikan masker kepada pasien dan keluarga pasien.

Pada saat pembagian masker, Sri Dharmayanti dan petugas RSUD Indrasari Rengat lainnya langsung mengunjungi setiap ruang-ruang perawatan yang ada di RSUD Indrasari Rengat.

Sri Dharmayanti memberikan imbauan kepada pasien dan keluarga pasien agar tidak beraktifitas di luar ruangan serta meningkatkan jumlah konsumsi air putih.

Hal ini guna menghindari dampak buruk paparan kabut asap terhadap saluran pernapasan.

Berdasarkan data dari RSUD Indrasari Rengat jumlah penderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) sepanjang bulan Juni sampai dengan 10 September 2019 kemarin sebanyak 18 orang.

Sri Dharmayanti menjelaskan bahwa RSUD Indrasari Rengat merupakan tempat rujukan. Sehingga jumlah yang ada belum menggambarkan jumlah keseluruhan korban paparan asap yang ada di Kabupaten Inhu.

Untuk mengetahui jumlah korban akibat kabut asap di Kabupaten Inhu, Tribuninhu.com mengkonfirnasi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Inhu, Elis Julinarti melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan di Dinkes Inhu, Zul April.

Zul menjelaskan jumlah penderita ISPA pada minggu pertama bulan September sebanyak 181 orang, iritasi kulit sebanyak 13 orang, iritasi mata sebanyak tujuh orang, dan asma sebanyak lima orang. Total jumlah korban yang terkenda dampak kabut asap di Inhu sebanyak 206 orang.

Semenjak bulan Agustus jumlah korban terpapar kabut asap di Kabupaten Inhu terus meningkat. Hal ini sesuai dengan penjelasan dari Zul.

"Jumlah pasien yang dirawat karena kabut asap di Bulan Agustus sebanyak 229 pasien," kata Zul.

Maka sampai saat ini sudah ads 535 warga Inhu yang jatuh sakit karena kabut asap.

Terkait kondisi kabut asap yang melanda Inhu saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhu sudah mengeluarkan surat imbauan Bupati Indragiri Hulu nomor 1754/Yankes-Dinkes/IX/2019 tentang dampak kebakaran hutan dan lahan pada tanggal 10 September 2019 kemarin.

Salah satu isi surat imbauan adalah meliburkan aktifitas belajar mengajar di sekolah mulai dari tingkat Paud sampai tingkat SMP.

Libur sekolah itu diberlakukan sampai batas waktu yang bel ditentukan. Selain itu, Pemkab Inhu juga meniadakan upacara bendera dan apel pagi. (Tribuninhu.com/Bynton Simanungkalit)

Direktur RSUD Indrasari Rengat, Sri Dharmayanti membagikan masker kepada pasien di RSUD Indrasari Rengat, Rabu (11/9/2019).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved