Karhutla

Pejabat Daerah Kurang Peduli, Kepala BNPB, Doni Monardo Sebut Ada yang tak Hadir Saat Rapat

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengkritisi pola koordinasi pejabat daerah terdampak Kebakaran Hutan dan Lahan(Karhutla).

Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Ilham Yafiz
FOTO/ISTIMEWA
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo memadamkan api Karhutla di Desa Kerumutan, Riau, Rabu (11/9/2019). 

Pejabat Daerah Kurang Peduli, Kepala BNPB, Doni Monardo Sebut Ada yang tak Hadir Saat Rapat

TRIBUNPEKANBARU.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengkritisi pola koordinasi pejabat daerah terdampak Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Petugas di lapangan yang melakukan pemadaman titik api mengeluhkan hal itu langsung kepada Kepala BNPB, Doni Monardo.

"Ada keluhan dari unsur TNI-Polri karena ada kurang kepedulian dari pejabat daerah. Saya tidak menyinggung siapa, tidak mungkin, tapi rata-rata pejabat atau pemimpin setingkat kabupaten-kota," kata Doni seperti dilansir dari Antaranews.com, Sabtu (14/9/2019).

Ia mencontohkan buruknya kepedulian pejabat daerah dalam menanggulangi Karhutla dengan tidak hadir saat rapat.

"Bahkan saat ada undangan rapat tidak pernah hadir. Padahal penyebab kebakaran hutan 99 persen karena ulah manusia," tegas Doni.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mendengar penjelasan penanganan Karhutla di Kerumutan, Riau, Rabu (11/9/2019)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mendengar penjelasan penanganan Karhutla di Kerumutan, Riau, Rabu (11/9/2019) (FOTO/ISTIMEWA)

Baca: Wiranto Pastikan Janji Presiden Jokowi Mencopot Kapolda dan Danrem yang tak Mampu Atasi Karhutla

Baca: 5.800 Prajurit Gabungan Bertaruh Nyawa Padamkan Karhutla di Riau

Baca: Fakta Kabut Asap Pekanbaru, Riau, Sebabkan Penyakit ISPA, Hingga Terganggunya Penerbangan

Lahan yang terbakar saat ini sebutnya, akan berubah menjadi kawasan perkebunan usai terbakar.

Ia menegaskan peran penting pemerintah daerah dalam mengatasi Karhutla. Peran penting itu disampaikan oleh Presiden kepada BNPB.

Isinya, pemerintah daerah wajib melakukan upaya pencegahan dan pegendalian Karhutla.

Sementara itu dalam rilis BNPB yang diterima Tribun, Sabtu siang sejauh ini Karhutla di Provinsi Riau telah melahap hampir 50 ribu hektar lahan.

Total luasan lahan yang terbakar terhitung mulai bulan Januari hingga Juli lalu mencapai 49.266 hektar.

Jumlah itu terdiri dari kawasan lahan gambut sebanyak 40.553 hektar, dan sisanya 8.713  hektar merupakan kawasan tanah mineral.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved