Viral, Pernikahan Pasangan di Jakarta Ini Suguhkan Starbucks Sampai McDonalds, 'Goals Parah'
Sebuah pernikahan di Jakarta mendadak viral di media sosial lantaran sajian makanan di acara sakral tersebut tak seperti di pernikahan pada umumnya.
Viral, Pernikahan Pasangan di Jakarta Ini Suguhkan Starbucks Sampai McDonalds, 'Goals Parah'
TRIBUNPEKANBARU.COM - Mereka itu jodoh. Dikabarkan sebuah pernikahan di Jakarta mendadak viral di media sosial lantaran sajian makanan di acara sakral tersebut tak seperti di pernikahan pada umumnya.
Bila sajian makanan dalam acara pernikahan selalu berbentuk prasmanan dengan menu andalan nasi goreng, hal itu justru berbeda dari acara Sarah dan Salim yang vira di media sosial.
Dalam pernikahan Sarah dan Salim, mereka justru menyuguhkan makanan bak festival kuliner di acara mereka. Di antaranya ada Starbucks, McDonalds, Sushi Tei, Choco & Matcha Melted, Bebek Peking, Pizza Marzano, Shabu-Shabu dan makanan lainnya.
Baca: STORY - Guru dan Wali Murid di Siak Manfaatkan WAG untuk Pembelajaran Selama Libur Akibat Asap Riau
Baca: Nita Thalia Bongkar Pernah Ditawari Raffi Ahmad Jadi Madu Nagita Slavina: Jadi Ketiga Lebih Berat
Saat ditelusuri Kompas.com, wedding venue map tersebut merupakan acara pernikahan dari Sarah Yumma dan Muhammad Salim yang digelar di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur pada Sabtu (21/9/2019) lalu.
Kompas.com pun mendapatkan nomor kontak sehingga bisa menghubungi ibu dari mempelai wanita, Neng Amalia Pitaloka (45).
Ia menceritakan, pemilihan beberapa makanan dan minuman kekinian itu merupakan masukan dari anak-anaknya.
Sebagai pebisnis yang berkecimpung di dunia katering, Neng juga berkeinginan menyediakan makanan terbaik bagi tamu-tamu undangannya.
"Karena saya orang katering, otak saya yang pertama adalah saya mau bikin makanan yang menyenangkan orang-orang (tamu) saya. Ditambah favorit anak-anak," kata Neng saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/9/2019) siang.
"Anak-anak saya suka sekali sama Sushi Tei, Starbucks. Saya dengerin apa yang anak saya mau, ya udah saya iyain. Momen seumur hidup sekali buat anak saya, selagi itu membahagiakan dia, saya turutin," lanjut dia.
Neng mengatakan, selain stan makanan yang tertera pada denah yang dibagikan, masih ada beberapa menu makanan lainnya.
Banyaknya gubuk makanan ini membuatnya kewalahan mengatur tempat dan akhirnya undangan dibagi menjadi dua sesi, yaitu sore dan malam.
Terkait dengan ide membuat denah titik-titik lokasi, lanjut Neng, hal ini dilakukan untuk memudahkan para tamu menemukan stan makanan.
"Saya bingung ternyata gubukan ada 30, ada 30 macam. Waktu kami dari jam 16.00, kalau mau pasang seluruhnya bisa sih bisa, tapi terlalu penuh. Akhirnya kami bikin dua sesi dengan dessert," papar dia.
Desain denah di venue pernikahan tersebut dibuat langsung oleh sang mempelai wanita, Sarah.