Indragiri Hilir
Aksi Tolak RUU KPK dan RKHUHP, Mahasiswa AMPI Riau Salat Berjama'ah di Halaman Gedung DPRD Inhil
Puluhan mahasiswa AMPI menggelar Salat Dzuhur berjama’ah di depan Halaman Gedung DPRD Kabupaten Inhil.
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Ariestia
Aksi Tolak RUU KPK dan RKHUHP, Mahasiswa AMPI Riau Salat Berjama'ah di Halaman Gedung DPRD Inhil
TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda Inhil (AMPI) menggelar Salat Dzuhur berjama’ah di depan Halaman Gedung DPRD Kabupaten Inhil Jalan Soebrantas Tembilahan, Senin (30/9/2019).
Shalat berjama’ah ini dilakukan oleh para mahasiswa, setelah hingga pukul 12.37 WIB massa masih menunggu kedatangan seluruh anggota DPRD Inhil.
Sebelumnya, sekitar pukul 10.58 WIB massa tiba di Gedung DPRD Inhil.
Meskipun kedatangan mahasiswa telah langsung disambut Wakil Ketua DPRD Inhil, Edi Gunawan dan sejumlah anggota DPRD lain, namun mahasiswa belum puas dan meminta seluruh dewan hadir atau minimal setengah anggota dewan hadir menemui mereka.
Baca: BEM SI akan Kembali Demo, Mendikbud Larang Siswa Ikut dan Keluarkan Surat Edaran
Baca: Demo BEM SI Hari Ini di Gedung DPR/MPR, Polisi Terjunkan 20.500 Personel untuk Pengamanan
Massa juga menuntut Wakil Ketua DPRD Inhil menghadirkan seluruh anggotanya terutama yang bertanda tangan dalam tuntutan aksi pada Senin (16/9) lalu.
Dimana pada aksi sebelumnya tersebut, massa mendesak DPRD menyelesaikan masalah Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) di Inhil, serta menuntut DPRD mencabut izin korporasi yang terindikasi melakukan pembakaran lahan dan hutan dalam sepuluh hari kerja.
“Kemana anggota DPRD lainnya? Kami minta hadirkan semua, paling tidak sebagian. Kami datang mengingatkan kembali. Bagaimana konsep penyelesaiannya? Sebagai bukti kalau DPRD bekerja,” tanya seorang orator.
Dalam aksi ini AMPI juga meneruskan aksi penolakan RUU KPK dan RKUHP yang dinilai kontroversial dan juga bergejolak di sejumlah daerah di Indonesia.
“Innalilllahi wainna ilaihirraajiuun atas berpulangnya keadilan di negeri kita,” teriak seorang orator.
Selain meneruskan aspirasi penolakan pengesahan RKUHP dan RUU KPK, kedatangan mahasiswa juga merupakan bentuk kepedulian terhadap seluruh mahasiswa yang saat ini tengah berjuang.
“Di mana-mana mahasiswa mendapat tindakan kekerasan. Di sini kami hadir untuk meneruskan aspirasi rakyat semoga kami tidak mendapat kekerasan,” ucap orator demo.
Baca: BREAKING NEWS: Hati-hati, Jalan Lintas KM 70 Kandis Siak Longsor Akibat Hujan Deras di Riau
Baca: Jalan Nasional Longsor di KM 70 Kandis Riau, Polres Siak Alihkan Arus Lalu Lintas
Sementara itu, Korlap aksi, Delta menuturkan, massa yang ikut adalah Aliansi dari mahasiswa Unisi yang mewakili rakyat.
Dalam hal ini, menurutnya, mahasiswa telah mengundang aliansi dari pihak manapun, namun tidak ada tanggapan maupun respon akhirnya AMPI tetap bergerak.
“Tuntutan sama dengan apa yang dilakukan di pusat. Mendesaak DPRD untuk menyampaikan ke presiden masalah Perpu salah satu agenda poin dari demo di Tembilahan,” ujarnya.
Selain itu, AMPI meminta konsep 10 hari kerja DPRD mengenai karhutla serta meminta alat untuk pemadaman api kepada Pemerintah mengingat tingginya angka musibah kebakaran di Inhil. (Tribuntembilahan.com/T. Muhammad Fadhli).