Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Inilah Dua Badak Putih Utara Terakhir yang Masih Bertahan, Peneliti Berencana Program Bayi Tabung

Inilah Dua Badak Putih Utara Terakhir yang Masih Bertahan, Peneliti Berencana Program Bayi Tabung

Editor: Budi Rahmat
(Daily Nation/NATION MEDIA GROUP)
Inilah Sudan, badak putih utara jantan terakhir di dunia. Senin (19/3/2018), tim konservasi Kenya mengonfirmasi Sudan mati akibat komplikasi penyakit yang diderita. 

Najin dan Fatu lahir di Kebun Binatang Dvr Kralove, Republik Ceko, dan sekarang tinggal di 01 Pejeta Conservancy di Kenya.

Awalnya ada permasalahan yang dialami oleh peneliti yaitu sulitnya membawa embrio dari kedua badak putih utara tersebut.

Karena Najin terlalu tua, dan Fatu memiliki masalah rahim yang membuatnya tidak mungkin hamil.

Namun pada akhir Agustus, para ilmuwan berhasil memanen telur dari kedua badak betina itu.

Para peneliti kemudian menggunakan prosedur yang disebut injeksi sperma intra sitoplasma, untuk membuahi telur dengan sperma beku dari dua jantan badak putih utara bernama Suni dan Saut.

Suni meninggal pada 2014, dan Saut meninggal pada 2006.

Peneliti di Laboratorium Avantea di Cremona, Italia, Cesare Galli, menyatakan dari 10 telur yang dipanen, terdapat tujuk yang cocok untuk dilakukan pembuahan.

Pada akhirnya, hanya dua yang matang menjadi embrio yang hidup. Keduanya diciptakan dengan telur Fatu dan sperma Suni.

Embrio kini telah dibekukan untuk mengawetkannya agar dapat dipindahkan di masa mendatang.

Menyimpan subspesies

Untuk membawa embrio ke term atau rahim badak putih selatan betina, para ilmuwan masih harus menyempurnakan seni transfer embrio pada badak.

Para peneliti juga harus menemukan satu atau dua badak putih selatan yang sehat (Ceratotherium simum) agar dapat hamil dengan sesuai harapan.

"Lima tahun lalu, sepertinya produksi embrio badak putih utara adalah tujuan yang hampir tidak dapat dicapai dan hari ini kita memilikinya. Ini pencapaian yang luar biasa dari seluruh tim memungkinkan kita untuk optimis mengenai langkah kita selanjutnya," kata Direktur komunikasi dan proyek internasional di Kebun Binatang Dvr Kralove, Jan Stejskal.

Untuk benar-benar mendapatkan bayi badak putih utara, akan diperlukan lebih dari beberapa kali fertilisasi in vitro yang berhasil.

Sementara, pada ilmuwan hanya memiliki dua reservoir hidup untuk telur dan telah menyimpan sperma yang baik hanya dari empat ekor badak putih utara sebelumnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved