Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Disambut Pagar Kawat Saat Unjuk Rasa, Mahasiswa: Memangnya Kita Teroris!

Selasa (1/10/2019) mahasiswa dari Universitas Lancang Kuning (Unilak) dan Stikes Hangtuah yang melakukan aksi di depan kantor DPRD Riau.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Hendra Efivanias
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Ratusan mahasiswa dari Universitas Lancang Kuning dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Riau, Jalan Sudirman Pekanbaru, Selasa (1/10/2019). (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Gelombang aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Riau, Jalan Sudirman Pekanbaru terus bergulir.

Selama sepekan ini hampir setiap hari ada massa yang melakukan demonstrasi di depa gedung wakil rakyat ini.

Setelah sebelumnya mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau dan HMI Kota Pekanbaru, Selasa (1/10/2019) giliran mahasiswa dari Universitas Lancang Kuning (Unilak) dan Stikes Hangtuah yang melakukan aksi di depan kantor DPRD Riau.

Ratusan mahasiswa Unilak dan Stikes Hangtuah ini mendatangi kantor DPRD Riau dengan membawa spanduk dan sejumlah karton yang berisikan tuntutan dan sindiran mereka kepada DPRD Riau, pemerintah pusat dan DPR RI.

Sesampainya di depan kantor DPRD Riau, massa langsung disambut oleh kawat berduri dan ratusan petugas kepolisian.

Bahkan kawat berduri yang dipasang di sekeliling kantor DPRD Riau ini hingga dua lapis.

Massa akhirnya hanya bisa menyampaikan tuntutan dan orasinya di pinggir jalan tepat di akses pintu masuk kantor DPRD Riau.

Para pendemo yang melakukan unjukrasa ini sempat memanas.

Baca: Bupati Harris Kembali Dipanggil Mabes Terkait Terbakarnya Lahan PT Adei

Mahasiswa kecewa dengan petugas kepolisian yang memasang kawat berduri di depan kantor DPRD Riau.

"Kenapa harus dipasang kawat berduri seperti ini, emangnya kita ini teroris. Jangan pancing-pancing kami untuk berbuat anarkis," kata salah pengunjukrasa.

Merasa kesal dengan aksi petugas keamanan yang memasang kawat berduri tersebut, ratusan mahasiswa ini mencoba untuk menerobos masuk.

Baca: Status Darurat Pencemaran Udara Dicabut. Asap Tipis Diragukan dari Karhutla

Namun aksi mereka tidak berhasil.

Mahasiswa hanya mampu menjebol satu lapis pagar kawat besi saja.

Sedangkan kawat besi di lapisan kedua tidak bisa dijebol oleh massa.

Dalam aksi unjuk rasa ini, massa menyampaikan sejumlah tuntutan.

Di antaranya menolak RUU KUHP, RUU Pertambangan Minerba, RUU Pertanahan, RUU Permasyarakatan, RUU Ketenagakerjaan.

Kemudian mendesak pemerintah dan DPR RI agar membatalkan UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan UU SDA.

Selain itu, massa juga mendesak agar pemerintah membatalkan pimpinan KPK bermasalah yang dipilih DPR RI beberapa waktu lalu. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgio)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved