Berita Riau
Status Darurat Pencemaran Udara Dicabut. Asap Tipis Diragukan dari Karhutla
Gubernur Riau Syamsuar resmi mencabut status darurat pencemaran udara. Asap tipis yang menyelimuti udara kemarin diragukan Syamsuar dari Karhutla.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Hendra Efivanias
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar sekaligus Komandan Satgas (Dansatgas) Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau resmi mencabut status darurat pencemaran udara.
Hal itu dilakukan seiring membaiknya kualitas udara di Riau.
Status darurat pencemaran udara ditetapkan oleh Gubri Senin (23/9/2019) lalu di Media Center Karhutla Riau Jalan Diponegoro Pekanbaru.
Status darurat pencemaran udara ini resmi berakhir Senin (30/9/2019) kemarin.
"Semalam (Senin lalu-red) pak Sekda sudah rapat bersama tim, karena melihat kondisi udara di Riau yang sudah bagus, maka kami tetapkan status darurat pencemaran udara itu sudah kami cabut," kata Syamsuar, Selasa (1/10/2019).
Sementara saat disinggung asap tipis yang kembali menyelimuti udara di Kota Pekanbaru pasca pencabutan status darurat pencemaran udara tersebut, Syamsuar masih meragukannya.
Sebab kabut asap tipis yang terjadi Selasa pagi bisa disebabkan asap kebakaran lahan atau bisa juga disebabkan karena uap air atau embun.
Baca: UNIK, Wisuda Bertema Film Horor Midsommar Itenas Bandung Viral di Twitter, Kreatifnya di Luar Nalar
"Kabut ini kan bisa asap, bisa embun. Kalau kita lihat kondisi api (kebakaran lahan) tidak ada, maka besar kemungkinan ini embun," katanya.
Sebelumnya, kabut asap tipis kembali menyelimuti udara di Kota Pekanbaru.
Baca: China Tunjukkan Rudal Hipersonik, Presiden China Sebut yang Terkuat di Dunia, Tak Tergoyangkan
Selain jarak pandang yang berkurang, kabut asap tipis juga dapat dirasakan dari aroma asap yang menyengat di hidung dan membuat mata perih.
Kembalinya kabut asap di Kota Pekanbaru menjadi perbincangan warga di Pekanbaru.
Pasalnya sejak beberapa hari belakangan ini kabut asap sempat menghilang dari langit Pekanbaru.
Namun, hari ini asap kembali mencemari udara.
"Asapnya muncul lagi, padahal kemarin sudah bersih, apa masih ada kebakaran lahan ya di Riau, atau asap kiriman dari provinsi tetangga ya," kata Yuliani salah seorang warga Suka Karya Panam Pekanbaru sesaat sebelum berangkat ke tempat kerjanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengungkapkan, pascadiguyur hujan sejak beberapa hari terakhir, Karhutla di Riau yang terjadi di sejumlah wilayah di Riau sudah padam.