Mahasiswa 'GOYANG' Anggota DPR Baru: Mereka Tinggalkan Masalah Dengan Perut Buncit!
Seluruh anggota parlemen periode 2019-2024 yang baru dilantik diminta tidak melanjutkan produk hukum berupa RUU KUHP dan RUU KPK.
Seluruh anggota parlemen periode 2019-2024 yang baru dilantik diminta tidak melanjutkan produk hukum berupa RUU KUHP dan RUU KPK.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Mahasiswa yang berasal dari sejumlah universitas negeri maupun swasta kembali berdemonstrasi menolak Undang-Undang (RUU) KPK hasil revisi. Maupun RKUHP yang dinilai kontroversial.
Sebelumnya RUU KPK sudah disetujui menjadi undang undang melalui paripurna DPR beberapa waktu lalu. Beberapa hari kemudian, Presiden Jokowi memastikan mempertimbangkan menerbitkan Perppu tentang UU KPK
Para mahasiswa datang membawa spanduk yang bertuliskan aspirasi penolakannya terhadap produk legislasi DPR dan pemerintah tersebut. Beberapa di antaranya membawa atribut demonstrasi lainnya.
Di atas mobil komando, salah satu orator dari HIMA Persis mengharapkan, seluruh anggota parlemen periode 2019-2024 yang baru dilantik tidak melanjutkan produk hukum berupa RUU KUHP dan RUU KPK.
Baca: Ingin Tampil Anggun di Senayan, Penampilan Mulan Jameela Malah Tampak Lucu Kenakan Bodo Modifikasi
Menurutnya, produk hukum yang telah dihasilkan oleh periode sebelumnya telah melawan kehendak rakyat.
Di sisi lain, mereka juga berpendapat anggota parlemen periode 2014-2019 tidak bertanggung jawab dengan meninggalkan produk legislasi yang cacat hukum.
"Mereka meninggalkan masalah dengan perut buncit hasil uang pajak kita!,"tegasnya.
Akibat adanya demonstrasi tersebut, jalur gatot subroto di depan gedung DPR/MPR harus ditutup.
Namun, tol dalam kota masih dapat dilalui oleh kendaraan roda empat. Aparat gabungan dari Polri dan TNI juga sudah bersiaga untuk mengamankan demonstrasi.
Baca: Usai Sebut Nikita Mirzani Pelacur, Anak Angkat Elza Syarief Ngotot Berdamai Dan Siapkan 13 Pengacara
Bupati Cegah Pelajar Ikut Demo
Marak pelajar asal Kabupaten Tangerang yang ikut-ikutan aksi di Jakarta membuat bupati Tangerang angkat suara.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar meminta agar setiap pelajar di Kabupaten Tangerang tidak lagi mengikuti aksi unjuk rasa menuju Gedung DPR RI, Jakarta.
"Kalau mau ikut menyampaikan aspirasi, tidak usah ke Jakarta. Silakan lakukan itu di sekolah saja," sambungnya.
Zaki pun meminta kepada masyarakat Kabupaten Tangerang terutama orang tua murid, wali murid untuk mengawasi gerak-gerik anaknya.
Baca: UPDATE CPNS 2019: Dibuka Minggu Ke-4 Oktober Ini Hanya Untuk CPNS, PPPK Tak Direkrut Tahun Ini
Juga memantau kegiatan anak-anaknya sampai suasana meredam di Jakarta.
Menurutnya, Pemkab Tangerang juga melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan pengamanan untuk melakukan penyekatan atau pencegahan keberangkatan massa.
Terutama para pelajar yang akan melakukan aksi unjuk rasa menuju Jakarta.
"Ada beberapa antisipasi yang kita lakukan, bukan hanya imbauan saja, tapi ada pencegahan yang dilakukan disetiap wilayah perbatasan," ungkapnya.
"Dalam hal ini, kita koordinasi dengan pihak TNI-Polri atau satuan pengamanan lainnya. Dan untuk di sekolah, tidak henti-hentinya saya ingatkan ke setiap guru serta, kepala sekolah agar selalu awasi anak didiknya," sambungnya.
Para pelajar itu diamankan dari beberapa titik diantaranya Stasiun Kereta Api Daru, Kecamatan Jambe Kabupaten Tangerang dan beberapa ruas jalan akses ke Jakarta.
Wakapolresta Tangerang, AKBP Komarudin menerangkan, terdapat 125 pelajar yang dijaring akan bertolak ke Jakarta.
"Betul kami amankan sebanyak 125 pelajar dari beberapa sekolah di wilayah Rangkas Bitung, Tigaraksa, Kopo, dan Balaraja," ujar Komarudin saat dikonfirmasi, Selasa (1/10/2019).
Dari hasil pemeriksaan, para pelajar itu mengaku akan ke Jakarta untuk mengikuti aksi unjuk rasa.
Menurut Komarudin, pelajar mengaku mendapatkan informasi sekaligus ajakan untuk ikut aksi unjuk rasa dari media sosial.
"Kami sangat menyayangkan orang-orang yang melibatkan pelajar untuk aksi unjuk rasa. Oleh karenanya, kami akan telusuri informasi dan ajakan itu," ujarnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wakil Rakyat Baru Digoyang Mahasiwa, Tolak RUU KUHP dan UU KPK Hasil Revisi, https://www.tribunnews.com/nasional/2019/10/01/wakil-rakyat-baru-digoyang-mahasiwa-tolak-ruu-kuhp-dan-uu-kpk-hasil-revisi.