Sempat Dibawa ke Kampar, Satpol PP Pekanbaru Tarik Mobnas dari Oknum Mantan Anggota DPRD Kota

Sempat Dibawa ke Kampar, Satpol PP Pekanbaru Tarik Mobnas dari Oknum Mantan Anggota DPRD Kota

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Tim Satpol PP Kota Pekanbaru akhirnya menarik satu unit mobil dinas Pemerintah Kota Pekanbaru, Selasa (1/10/2019).

Mobil dinas yang ditarik yakni Kijang Innova.

Mobil itu selama ini dikuasai oknum mantan anggota DPRD Kota Pekanbaru inisial AD.

Mobil tersebut sempat terlacak berada di Desa Pulau Birandang, Kecamatan Kampar Timur, Kabupaten Kampar akhir pekan kemarin.

Baca: Siswa dan Siswi SMP di Riau TERCIDUK Satpol PP Meranti Bermesraan dan Ciuman di Kebun Perkemahan

Tapi akhirnya petugas Satpol PP Pekanbaru akhirnya menarik mobil dinas di kediaman AD, Jalan Durian, Kota Pekanbaru.

Penarikan mobil dinas berlangsung, Senin siang. Mereka menarik mobil dinas setelah mendapat informasi bahwa mobil dinas berada di kediaman AD.

Sejumlah anggota dari Satpol PP Kota Pekanbaru langsung mendatangi kediaman AD. Mereka cuma mendapati mobil dinas di kediaman.

Tapi AD tidak berada di rumah. Petugas cuma mendapati kerabat AD di kediaman.

Saat itu tidak terdapat kunci mobil dinas tersebut. Petugas pun menelpon AD yang memegang kunci mobil dinas.

Mereka menelpon AD yang ternyata berada di Bank Riau Kepri.

"Petugas langsung ke sana dan jemput kunci. Ia pun persilahkan ambil unit mobil dinas itu," jelas Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Agus Pramono kepada Tribun, Selasa (1/10/2019).

Menurutnya, proses penarikan kendaraan dinas ini tanpa perlawanan dari AD.

Ia menyebut bahwa AD mempersilahkan petugas untuk membawa mobil dinas tersebut.

Baca: NEWS VIDEO: Walikota Dumai Riau, Zulkifli As Minta Generasi Muda Pahami Pancasila 

Sebelumnya, petugas sempat dapati mobil berada di Kabupaten Kampar.

Tim Satpol PP Kota Pekanbaru langsung menelusuri keberadaan mobil dinas tersebut pada akhir pekan kemarin.

Sejumlah orang di lokasi mobil dinas itu sempat enggan kooperatif saat proses penarikan. Mereka bersikeras bahwa mobil hanya bisa diambil AD.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)