Kabut Asap di Riau
STATUS Riau Darurat Pencemaran Udara DICABUT, Gubri Syamsuar Sebut Kondisi Udara sudah Membaik
Status Riau Darurat Pencemaran Udara dicabut, Gubernur Riau Syamsuar atau Gubri Syamsuar sebut kondisi udara sudah membaik
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
STATUS Riau Darurat Pencemaran Udara DICABUT, Gubri Syamsuar Sebut Kondisi Udara sudah Membaik
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Status Riau Darurat Pencemaran Udara dicabut, Gubernur Riau Syamsuar atau Gubri Syamsuar sebut kondisi udara sudah membaik.
Gubernur Riau Syamsuar atau Gubri Syamsuar sekaligus Komandan Satgas (Dansatgas) Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau secara resmi mencabut status darurat pencenaram udara pada Selasa (1/10/2019).
Baca: Siswa dan Siswi SMP di Riau TERCIDUK Satpol PP Meranti Bermesraan dan Ciuman di Kebun Perkemahan
Baca: ANAK Kandung Bupati Pelalawan HM Harris Daftar ke PKS, Adi Sukemi Yakin Maju Pilkada Pelalawan 2020
Baca: APBD Perubahan 2019 di Riau, APBD Perubahan Kuansing Batal, Pimpinan Dewan Tuding Kelalaian Sekdakab
Baca: Gubernur Riau Syamsuar Sebut Bahaya Laten Paham Komunis Bak Gunung Es Dalam Laut Minta Warga Waspada
Status darurat pencemaran udara yang ditetapkan oleh Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar selaku Dansatgas Karhutla Riau Senin (23/9/2019) lalu oleh Gubri Syamsuar di Media Center Karhutla Riau Jalan Diponegoro Pekanbaru.
Status darurat pencemaran udara ini resmi berakhir Senin (30/9/2019) kemarin.
Sebab Pemprov Riau memastikan tidak akan memperpanjang status darurat pencemaran udara di Riau.
"Semalam (Senin kemarin) pak Sekda sudah rapat bersama tim, karena melihat kondisi udara di Riau yang sudah bagus, maka kami tetapkan status darurat pencemaran udara itu sudah kami cabut," kata Syamsuar, Selasa (1/10/2019).
Sementara saat disinggung asap tipis yang kembali menyelimuti udara di Kota Pekanbaru pasca pencabutan status Darurat Pencemaran Udara tersebut, Syamsuar masih meragukannya.
Sebab kabut asap tipis yang terjadi Selasa (1/10/2019) pagi ini bisa disebabkan karena asap kebakaran lahan atau bisa juga disebabkan karena uap air atau embun.
"Kabut ini kan bisa asap, bisa embun. Kalau kita lihat kondisi api (kebakaran lahan) tidak ada, maka besar kemungkinan ini embun," katanya.
Baca: BREAKING NEWS : Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi Tiba di Pekanbaru, DITANTANG dan Diharap
Baca: AKSI Jambret di Riau, Tukang Ojek Pangkalan Diburu Warga, SEMPAT Tarik Menarik Tas dengan Korban
Baca: SEMPAT Minta Ditunda, Bareskrim Mabes Polri akan Periksa Bupati Pelalawan HM Harris Terkait Karhutla
Bagaimana dengan Status Siaga Karhutla, Ini Penjelasan Gubri Syamsuar
Meski status darurat pencemaran udara di Riau secara resmi sudah dicabut, namun untuk status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau masih tetap berlanjut.
Gubernur Riau, Syamsuar memastikan status Siaga Darurat Karhutla yang ditetapkan Februari 2019 lalu oleh Gubernur Riau saat itu Wan Thamrin Hasyim masih berlanjut hingga 30 Oktober 2019 mendatang.
"Kalau untuk status siaga darurat Karhutla tetap, sampai 30 Oktober, yang kita cabut status darurat pencemaran udara ," kata Syamsuar, Selasa (1/10/2019).
Sementara saat disinggung apakah akan ada perpanjangan untuk status siaga darurat Karhutla, Syamsuar belum bisa memastikan.
Namun jika kondisi kebakaran hutan dan lahan sudah padam seluruhnya dan tidak ada titik api lagi, maka status tersebut akan berakhir 30 Oktober mendatang dan tidak akan diperpanjang.
"Mudah-mudahan tidak ada titip api lagi, ini harus kita pertahankan," ujarnya.
Baca: TUGAS Perdana Wakil Rakyat di Riau, DPRD Pelalawan Sahkan Alat Kelengkapan Jelang Magrib, Rinciannya
Baca: SEMPAT Tarik Menarik Tas dengan Korban, Tukang Ojek Pangkalan Terjatuh Saat Dikejar Warga dan Polisi
Baca: Sempat Hilang karena Hujan, Langit Riau Kembali Diselimuti Kabut Asap, Warga: Asapnya Muncul Lagi
Sebelumnya, kabut asap tipis kembali menyelimuti udara di Kota Pekanbaru, Selasa (1/10/2019).
Selain jarak pandang yang berkurang, kabut asap tipis juga dapat dirasakan dari aroma asap yang menyengat dihidung dan membuat mata perih.
Kembalinya kabut asap di Kota Pekanbaru menjadi perbincangan warga di Pekanbaru.
Pasalnya sejak beberapa hari belakangan ini kabut asap sempat menghilang dari langit Pekanbaru.
Namun, hari ini asap kembali mencemari udara di Kota Pekanbaru.
"Asapnya muncul lagi, padahal kemarin sudah bersih, apa masih ada kebakaran lahan ya di Riau, atau asap kiriman dari provinsi tetangga ya," kata Yuliani salah seorang warga Suka Karya Panam Pekanbaru sesaat sebelum berangkat ke tempat kerjanya, Selasa (1/9/2019) pagi.
Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger mengungkapkan, pasca diguyur hujan sejak beberapa hari terakhir, kebakaran hutan dan lahan di Riau yang terjadi di sejumlah wilayah di Riau sudah padam.
Baca: Jarak Pandang di Riau Sempat 100 Meter Akibat Kabut Asap, 6 Penerbangan di Bandara SSK II Tertunda
Baca: JADWAL Pemadaman Listrik di Riau Rayon Rengat Kota, Air Molek dan Taluk Kuantan Selasa Hari Ini
Baca: BREAKING NEWS : Sejumlah Penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru Tertunda Akibat Kabut Asap Tebal
Meskipun ada beberapa titik yang menyisakan kepulan asap.
"Allhamdulillah hujan sudah turun dan hampir merata di seluruh Riau, udara juga sudah bagus. Begitu juga dengan lahan yang terbakar juga sudah padam seluruhnya, tinggal pendinginan di daerah Kerumutan Pelalawan dan di Inhu," katanya.
STATUS Riau Darurat Pencemaran Udara DICABUT, Gubri Syamsuar Sebut Kondisi Udara sudah Membaik. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)