UPDATE Mahasiswa Kendari Tewas: 13 Polisi Ditahan, Tim Investigasi Temukan 3 Proyektil
tim investigasi kepolisian telah memeriksa 13 polisi. Mereka kini ditahan, tapi bukan di sel tahanan, melainkan tidak diperbolehkan
Satunya lagi yang ada di paha wanita hamil bernama Putri, yang jadi korban peluru nyasar.
"Nah, satunya itu belum kita ketahui. Yang jelas selama tiga hari polisi melakukan olah TKP sudah ada tiga proyektil yang didapatkan, dan tiga selongsong,” ujar Mastri di kantor Ombudsman Sultra usai bertemu dengan tim investigasi Polri.
3. 13 polisi ditahan
Ia menjelaskan, 13 personel polisi itu dimintai keterangan karena diduga telah melakukan kesalahan prosedur dalam menangani massa aksi unjuk rasa di kantor DPRD Sultra.
“Kita belum tahu pasti, karena di sana pasti ada koordinator timnya. Tapi kita sudah minta kepada Propam untuk memeriksa koordinator tim masing-masing satuan. Kita minta juga Irwasda untuk memeriksa prosedur penanganan unras di DPRD kemarin,” ujar dia.
Mastri menambahkan, 13 polisi saat ini ditahan, tapi tidak di sel tahanan.
Ke-13 polisi tidak diperbolehkan keluar dari kawasan Mapolda Sultra.
4. Minta pelaku pemukul anaknya ditangkap
Ramli, orangtua dari Muhammad Yusuf Kardawi, menuntut keadilan bagi anaknya, ia minta agar polisi menangkap pelaku pemukulan yang menewaskan anaknya.
“Kami akan mengikhlaskan kepergian anak kami, tapi kami berharap di luar sana masih banyak pihak-pihak yang mencari keadilan ini sehingga harapan kami, kasus ini diusut tuntas sampai pelaku ditemukan dan diberi ganjaran yang setimpal,” ujar Ramli, Senin (30/9/2019).
Di mata keluarga, Yusuf yang merupakan anak pertama selalu bersikap baik sehingga selalu menjadi contoh bagi ketiga adiknya.(*)
Warga Desa Laimpi, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, datang melayat ke rumah orangtua Muhamad Yusuf Kardawi, mahasiswa UHO Kendari yang tewas usai unjuk rasa di depan kantor DPRD Propinsi Sulawesi Tenggara.(Istimewa)
UPDATE Mahasiswa Kendari Tewas: 13 Polisi Ditahan, Tim Investigasi Temukan 3 Proyektil