Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ajaran Islam

Adab Bersetubuh Antara Suami Isteri Menurut Islam: Doa Sebelum & Sesudah Berhubungan Intim

Dilansir dari Muhammadiyah.or.id, Islam memandang hubungan badan dapat menjadi ladang ibadah yang berpahala.

net/tribun
Berhubungan Intim (1) 

Adab Bersetubuh Antara Suami Isteri Menurut Islam: Doa Sebelum & Sesudah Berhubungan Intim

TRIBUNPEKANBARU.COM - Islam merupakan agama yang syamil (komprehensif). Ajaran Islam mencakup seluruh aspek kehidupan manusia.

Aktivitas apa saja yang dilakukan manusia pasti ada petunjuk dan hukumnya di dalam Islam.

Mulai dari hal-hal yang remeh temeh hingga hal-hal yang penting dan besar.

Satu di antara aspek kehidupan yang diatur Islam adalah hubungan badan suami-istri. 

Dilansir dari Muhammadiyah.or.id, Islam memandang hubungan badan dapat menjadi ladang ibadah yang berpahala.

Hubungan badan juga bisa memperat kasih sayang antara suami istri.

Menurut Islam juga, hubungan badan yang sah antara suami istri itu sebagai usaha memperoleh keturunan.

Lebih dari itu, hubungan badan adalah hiburan, dan dalam waktu yang sama, hubungan badan bisa menjaga pandangan dan kema­luan dari hal-hal yang diharamkan.

Baca: TV ONLINE Liga Champions Barcelona vs Inter: Nerazzurri Usung Misi Balas Dendam (VIDEO)

Baca: Sampah Bertuliskan Made In Indonesia, Indonesia Sukses Bikin Angkatan Laut Australia Ketar-ketir

Baca: HARGA Vivo V17 Pro Dibekali Kamera dengan Fitur Supwe Wide Angle Selfie di Vivo Store Mal Pekanbaru

Masih dari sumber yang sama, Islam telah memberikan bebera­pa adab atau tata cara melakukan hubungan badan agar bermanfaat bagi suami istri.

Di antara adab tersebut ialah memenuhi ajakan pasangan berhubungan badan jika tidak ada uzur, menjaga penampilan dan memakai haruman, membaca doa, memulai dengan permainan, diam dan tidak berisik ketika melakukannya.

Posisi persetubuhan, hingga tidak menceritakan persetubuhan yang telah dilakukan kepada orang lain.

Khusus untuk doa sebelum suami istri berhubungan badan, Tribun melansir dari penjelasan Ustadz Abu Minhal. Lc yang dikutip almanhaj.or.id.

Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhu, bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan doa berikut ini bagi seseorang yang hendak mencampuri istrinya:

بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا 

“Dengan (menyebut) nama Allâh, ya Allâh jauhkanlah kami dari (gangguan) syaithan dan jauhkanlah syaithan dari rezki yang Engkau anugerahkan kepada kami”

Doa ini memuat keutamaan yang besar bagi orang yang mengamalkannya. Keutamaan itu tertuang dalam lanjutan hadits, di mana Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:                               

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved