Budi Anak Rimba Jambi Jadi TNI, Video Prada Budi Viral Saat Pulang Ke Rimba Jenguk Keluarganya

Video yang diunggah di akun resmi Instagram milik TNI AD terlihat Prada Budi tampak gagah berjalan menuju tempat tinggalnya.

Pelantikan Prada Budi dilaksanakan pada tahun 2017 lalu.

Baca: Akhir Dari Buzzer Jokowi, Moeldoko: Buzzer-buzzer harus Ditinggalkan, Pemilu Sudah Selesai

Menjadi inspirasi bagi anak-anak di daerah terpencil, Prada Budi membagikan cerita yang begitu inspiratif.

Melalui pesannya kepada anak-anak, Prada Budi memiliki pesan jika siapapun gurunya sekolah dan ikmu tetaplah penting.

Mereka harus bisa mewujutkan cita-cita yang mereka inginkan.

Lalu bagaiamna kisa Prada Budi saat ia pulang kampung ke pedalaman?

Kisah Prada Budi, Si Orang Rimba yang Jadi TNI AD, Viral saat Pulang Kampung ke Hutan

Ada kisah haru dari putra dari Suku Anak Dalam di Jambi. Dialah Prada Budi. Kini nasibnya berubah menjadi seorang prajurit TNI AD.

Sejak dilantik pada 2017, Prada Budi mengabdikan dirinya untuk negeri.

Ia bertugas di Satgas Pamtas Yonif Raider 143/Kj.

Baca: Dua Bocah SD Layani Nafsu Wanita Dewasa, Videonya Viral dan Dilirik Oleh Sindikat Luar Negeri

Dikutip dari TribunNewsmaker, selain menjaga perbatasan, Prada Budi pun diandalkan untuk membantu anak-anak untuk belajar.

Tak hanya itu, ia pun kerap memberikan motivasi untuk anak-anak yang diajarnya.

Momennya saat mengajar dan memberikan motivasi bahkan diabadikan lewat video.

Video tersebut diunggah akun Instagram TNI AD.

Tak hanya itu, videonya bahkan diunggah pula di channel Youtube TNI AD.

Baca: Video Hot Siswi SMK Tuban di Kos Viral, Disaksikan Pelajar Lain Saat Melakukan Adegan Ranjang

Bukan tanpa alasan, Prada Budi punya semangat untuk mengajar.

Sebagai orang rimba, Prada Budi sangat merasakan terbatasnya fasilitas untuk belajar.

Di dalam hutan, hanya menggunakan daun dan arang untuk alat tulisnya.

Ia kerap belajar di bawah pohon.

Momen masa kecilnya itu masih diingat prajurit TNI AD itu sampai sekarang.

"Prada Budi, salah satu dari dua orang Rimba Jambi atau dikenal juga

dengan Suku Anak Dalam (SAD) yang menjadi “Tentro” atau Tentara

Bersama Prada Yogi, dia dilantik menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2017,

dan kini keduanya tergabung dalam Satgas Pamtas Yonif Raider 143/Kj.

Sesuai permintaan dari sekolah (Nalia Belac), Prada Budi dan tiga rekannya,

disamping menjalankan tugas sebagai Pamtas, mereka pun diperintahkan Dansatgas (Mayor Inf Ikhsanudin)

untuk membantu mengajar dan memotivasi anak-anak.

Dari pengalaman masa kecilnya di Jambi,

dimana dulu ia hanya belajar di bawah pohon dan menggunakan daun serta arang sebagai alat tulis, 
Budi pun termotivasi untuk turut serta mencerdaskan anak-anak perbatasan, yaitu di SD 1 Motaain Kabupaten Belu

Saat memotivasi anak-anak, Prada Budi berpesan bahwa siapapun gurunya,

sekolah dan ilmu itu sangat penting, serta untuk mewujudkan cita-cita perlu semangat belajar dan keinginan kuat.

#TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

#DariSukuAnakDalamUntukNegeri," bunyi keterangan videonya.

Sebelumnya, pada 2018, Februari 2018, Prada Budi pun sempat viral.

Tribunjabar.id sempat memberitakan dirinya yang pulang kampung ke Jambi.

Kala itu, ia sudah berseragam prajurit TNI AD.

Video momen pulang kampung itu pun diunggah akun Instagram TNI AD.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kedatangan Prada Budi yang mengenakan seragam TNI AD, disambut hangat sanak saudaranya.

Hal ini terlihat dari sebuah video yang diunggah di akun resmi Instagram milik TNI AD.

Pada video tersebut, Prada Budi tampak gagah berjalan menuju tempat tinggalnya.

Sejumlah gadis dan perempuan dewasa yang mengenakan kain yang melingkar dari dada hingga betisnya, menghampiri Budi satu persatu.

Mereka berebut menyalami Budi. Wajah mereka yang sumringah tampak manggut-manggut saat menyalami tangan Budi.

Budi pun dikerumuni bak seorang bintang. Para perempuan mengerumuni dirinya dalam ekspresi senang.

Selain itu, seorang pri tua tampak antusias ketika Budi tiba. Setelah bersalaman, ia langsung meraba pundak Budi.

Kakek tua yang hanya mengenakan celana dalam atau cawat ini, bahkan sampai mencium pundak sang prajurit itu.

Dilihat dari ekspresinya, sang kakek tampak senang bisa melepas rasa rindunya.

Tak lama, datang seorang pria yang menghampiri Budi. Ia merangkulnya dan mengajak Budi berjalan menuju sebuah tenda.

Ternyata kedatangan Budi ini, bukan tanpa alasan.

Ia datang untuk melihat kondisi keluargnya yang mengalami sakit keras.(*)