Sering Telepon dengan Laki-laki Lain, Suami yang Cemburu Nekat Cekik Istri Sampai Tewas
Seorang suami di Padang terbakar cemburu karena istrinya kerap bertelepon dengan laki-laki lain. Sang istri pun dicekik hingga tewas.
Penulis: rinaldi | Editor: rinaldi
tribunpekanbaru.com - Diduga karena cemburu, seorang suami di Padang nekat menghabisi istrinya saat tertidur. Padahal, pasangan ini baru menikah selama tujuh bulan.
Peristiwa itu diketahui pada Kamis (3/10) lalu, setelah OL (terduga pelaku) memberitahukan kepada orangtuanya bahwa istrinya meninggal dunia karena sakit.
Kapolsek Koto Tangah, AKP Rico Fernanda mengatakan, awalnya pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada seorang perempuan yang meninggal dunia. Menurutnya, warga melihat ada kejanggalan dengan meninggalnya perempuan terdebut, karena ditemukan bekas luka di tubuh korban.
"Kejanggalan itu terlihat adanya bekas-bekas luka di tubuh perempuan tersebut," kata Rico kepada wartawan, Jumat (4/10).
Polisi pun lantas memanggil lima orang saksi terkait kejadian tersebut, termasuk suami korban. "Setelah kami lakukan pemeriksaan, ternyata pelakunya suaminya sendiri," terang Rico Fernanda.
Dijelaskan, pasangan ini baru menikah selama tujuh bulan dan belum punya anak. Kejadian ini terjadi di Jalan Teratai Tanah Garap, Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kamis (3/10) lalu.
Dari keterangannya kepada polisi, sang suami berinisial OL yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan itu mengaku merasa cemburu dan menduga istrinya selingkuh, karena kedapatan sering teleponan dengan laki-laki lain.
OL sendiri mengaku spontan mencelakai istrinya karena cemburu tersebut. Dia mengaku mencekik leher istrinya saat akan tidur di malam hari. Ketika istrinya menjerit kesakitan, baru dilepaskan dan kemudian dia pun tidur. Namun pada pagi harinya, OL mendapati istrinya telah meninggal dunia.
OL pun langsung mengabarkan kepada orangtuanya dan masyarakat, bahwa istrinya meninggal karena sakit. Kabar itu akhirnya juga sampai ke Polsek Koto Tangah. (rin/tribun padang)