Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Benarkah Ini Sosok Cleopatra yang Sebenarnya? Tidak Secantik yang Diberitakan Selama Ini

Benarkah Ini Sosok Cleopatra yang Sebenarnya? Tidak Secantik yang Diberitakan Selama Ini

Editor: Budi Rahmat
Wikimedia Commons/net
Benarkah Ini Sosok Cleopatra yang Sebenarnya? Tidak Secantik yang Diberitakan Selama Ini 

Raja juga mengalami keterlambatan perkembangan yang parah. Dia disusui sampai dia berusia lima tahun, dan tidak pernah menerima pendidikan formal apa pun. 

Bicaranya ditunda sampai ia berusia empat tahun, dan ia tidak bisa berjalan sampai usia delapan tahun. 

Bahkan sebagai orang dewasa, komunikasinya teredam dan sulit dipahami. 

Dia juga impoten, sehingga ketidakmampuannya untuk bereproduksi mengakhiri kekuasaan Habsburg pada mahkota Spanyol ketika raja meninggal pada usia 39 tahun 1700.

Dinasti Habsburg telah melakukan kawin sedarah begitu lama sehingga salah satu leluhur Charles, Joanna dari Castille, muncul di pohon keluarganya sebanyak 14 kali. 

Bahkan, Charles I lebih inbrida daripada seharusnya jika orang tuanya adalah kakak dan adik.

2. Raja Tutankhamun, menderita cacat tengkorak

Raja Tutankhamun
Wikimedia Commons
Raja Tutankhamun

Meskipun peninggalannya adalah sebagai firaun emas dari Mesir kuno, tes DNA terhadap mayat mumi Raja Tutankhamun menunjukkan bahwa penguasa Mesir ini sekitar tahun 1300 SM sebenarnya adalah memiliki kelainan genetik dan bertubuh lemah.

Ini karena tradisi kerajaan Mesir yaitu saudara dan saudari yang menikahi seorang lelaki lain. 

Raja Tutankhamun naik takhta pada usia 10 dan bertahan hanya sampai usia 19.

Dia kemungkinan memiliki langit-langit mulut sumbing, kaki bengkok, dan skoliosis, serta tengkorak memanjang dan cacat. 

Dia mungkin membutuhkan tongkat untuk berjalan dan bukti menunjukkan dia menderita malaria karena sistem kekebalan yang lemah.

Firaun Mesir menghormati pernikahan saudara kandung, yang dipengaruhi oleh legenda bahwa dewa Osiris menikahi saudara perempuannya, Isis, untuk mempertahankan garis keturunan murni. 

Bahkan ada contoh pernikahan "keponakan ganda" (didefinisikan sebagai ketika seorang pria menikahi seorang gadis yang merupakan keturunan dari saudara laki-laki dan perempuannya).

3. Raja George III yang memiliki urin berwarna biru

Raja George III
Wikimedia Commons
Raja George III

Raja George III dari Inggris, yang pemerintahannya terkenal ditandai dengan kehilangan Revolusi Amerika, kemungkinan memiliki kelainan genetik yang lebih memengaruhi pikirannya daripada tubuhnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved