Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Inilah 'Sumur Ajaib' Tidak Pernah Kering Meski saat Musim Kemarau Panjang

Inilah 'Sumur Ajaib' Tidak Pernah Kering Meski saat Musim Kemarau Panjang. Sumur ini jadi penghidupan warga sekitar

Editor: Budi Rahmat
(KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)
Sejumlah warga sedang mengambil air dari dalam sumur di Kampung/Desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (6/10/2019). Sumur ini tidak pernah kering meski dalam kondisi kemarau panjang seperti sekarang ini. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Inilah "Sumur Ajaib" yang tidak pernah kering meskipun dalam kondisi kemarau panjang.

Keberadaannya banyak menjadi manfaat oleh warga sekitar.

Sumur ini kemudian menjadi sumber kehidupan bagi warga yang sangat membutuhkan air ketika kemarau panjang melanda.

Kemarau panjang yang melanda wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, selama empat bulan menyebabkan sumber-sumber air mengering.

Sumur-sumur mengering sehingga warga terpaksa mencari sumber air baru ke hulu sungai hingga menggali tanah.

Namun, ada sebuah sumur di Kampung Ramasari RT 001/001, Desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi,  Cianjur yang tak pernah surut bahkan saat kemarau panjang.

Warga menyebutnya “sumur ajaib” karena di saat sumur-sumur mengering, sumur yang terletak di belakang salah satu rumah warga itu debit airnya tetap melimpah.

Dari pantauan Kompas.com, sumur itu tak berbeda dari sumur kebanyakan. Airnya terlihat jernih.

Kedalamannya sekitar 7 meter.

Warga tampak bergantian mengambil air dengan cara menimba.

"Semakin banyak diambil, semakin banyak airnya. Tidak pernah surut,” kata Karyana, Ketua RW setempat kepada Kompas.com, Senin (7/10/2019).

Tak ayal, setiap musim kemarau tiba sumur itu menjadi tumpuan warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

“Ramainya ya setiap kemarau. Hampir setiap hari, pagi, siang dan sore, bahkan malam hari pun masih ada warga yang datang ke sini untuk mengambil air,” ujar Karyana.

Selain warga setempat, warga dari kampung lain juga turut mengambil air sumur, seperti dari Kampung Raksabala, Kampung Sagatan, Kampung Bobodolan.

Karyana mengatakan, sumur ini awalnya dibuat oleh warga bernama Ajuju, yang sekitar tahun 2000 an memiliki rumah di sana.

Sumur itu dibuat saat musim kemarau panjang seperti sekarang ini.

Sejumlah warga sedang mengambil air dari dalam sumur di Kampung/Desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianur, Jawa Barat, Minggu (6/10/2019) yang tidak pernah kering meski dalam kondisi kemarau panjang seperti sekarang ini.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Sejumlah warga sedang mengambil air dari dalam sumur di Kampung/Desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianur, Jawa Barat, Minggu (6/10/2019) yang tidak pernah kering meski dalam kondisi kemarau panjang seperti sekarang ini.

Sejak saat itu oleh sang pemilik, warga dipersilakan untuk mengambil air dari sumurnya.

“Sekarang rumahnya sudah dijual. Namun, alhamdulilah oleh pemilik yang sekarang masih tetap dipersilakan (warga mengambil air),” ucap dia.

Seorang warga Kampung Raksabala, Ardi Wijaya (54) menuturkan, sejak dua bulan terakhir ia harus bolak-balik mengambil air dari sumur tersebut karena sumur di rumahnya sudah kering.

Dalam sehari, Ardi bisa mengambil enam jerigen, pagi dan sore hari. Ardi menggunakan sepeda motor karena jarak dari sumur ke rumahnya yang jauh.

Ardi mengaku, ia dan warga sudah lama mengetahui keberadaan sumur tersebut. Sehingga setiap musim kemarau tiba dipastikan warga akan berbondong-bondong mendatangi sumur itu.

“Alhamdulilah ada sumur ini sehingga saya dan warga masih bisa mendapatkan air bersih di saat musim kemarau seperti sekarang ini,” ucap Ardi.

Warga lainnya, Amin (44) mengaku air dari sumur tersebut sangat jernih sehingga layak untuk dikonsumsi.

Dalam sehari ia biasa mengambil 4-6 jerigen air.

Air yang diambil digunakan untuk kebutuhan masak dan MCK. 

Sejumlah warga sedang mengambil air dari dalam sumur di Kampung/Desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianur, Jawa Barat, Minggu (6/10/2019) yang tidak pernah kering meski dalam kondisi kemarau panjang seperti sekarang ini.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Sejumlah warga sedang mengambil air dari dalam sumur di Kampung/Desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianur, Jawa Barat, Minggu (6/10/2019) yang tidak pernah kering meski dalam kondisi kemarau panjang seperti sekarang ini.

Pemilik rumah, Anas (43) menyebutkan, dalam dua bulan terakhir, setiap hari warga dari empat kampung berdatangan ke belakang rumahnya untuk mengambil air sumur.

“Silakan dimanfaatkan airnya sebanyak-banyaknya. Mari dirawat kebersihannya bersama-sama. Kita saling menjaga,” ujar Anas.

Anas menyebutkan, sejak sumur itu ada, airnya tidak pernah surut. Apalagi di musim penghujan, air sumur tersebut bisa diambil dengan gayung.

“Kalau warga sini menyebutnya sumur ajaib karena tidak pernah surut. Apapun itu namanya semoga sumur ini bisa terus memberikan manfaat untuk banyak orang,” ucap dia.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved