KKB Papua Bikin Masalah di Perbatasan, Ray Tanji: Saya Minta Pemerintah Papua Nugini Singkirkan KKB
Sejumlah tokoh masyarakat Papua Nugini (PNG) pun terang-terangan menolak keberadaan para separatis Papua Merdeka itu di wilayahnya.
"Ray Tanji menyatakan kehadiran elemen KKB Papua di PNG telah menimbulkan banyak masalah bagi warga perbatasan.
"Saya minta Pemerintah Papua Nugini untuk menyingkirkan orang-orang (KKB Papua) ini dari Vanimo, karena merekalah yang menimbulkan masalah di perbatasan selama ini," ujarnya."
TRIBUNPEKANBARU.COM - Keberadaan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua terendus di wilayah Papua Nugini (PNG).
Sejumlah tokoh masyarakat Papua Nugini (PNG) pun terang-terangan menolak keberadaan para separatis Papua Merdeka itu di wilayahnya.
Ray Tanji, tokoh masyarakat di Wutung, Vanimo, Propinsi West Sepik yang berbatasan langsung dengan distrik Skouw, Jayapura, Indonesia, meminta aparat berwenang untuk memulangkan KKB Papua Merdeka ke wilayah Jayapura.
Dalam wawancara dengan program radio ABC Pacific Beat, Ray Tanji menyatakan kehadiran elemen KKB Papua di PNG telah menimbulkan banyak masalah bagi warga perbatasan.
"Saya minta Pemerintah Papua Nugini untuk menyingkirkan orang-orang (KKB Papua) ini dari Vanimo, karena merekalah yang menimbulkan masalah di perbatasan selama ini," ujarnya.
Baca: Warga Papua Nugini Tolak KKB Papua Masuk ke Daerahnya: Singkirkan Mereka (KKB) dari Vanimo!
Baca: KKB Papua Nyatakan Siap Perang Melawan TNI-Polri, 10 Ribu Warga Minta Dievakuasi dari Wamena
Tanji juga meminta aparat PNG untuk menyelidiki kehadiran dan aktivitas elemen KKB Papua demi menjaga keamanan warga setempat.
Menurut dia, warga masyarakat PNG di perbatasan telah menderita akibat ulah para KKB Papua Merdeka tersebut.
"Pemerintah PNG hanya perlu melakukan satu hal, pulangkan mereka ke wilayahnya sendiri, yaitu ke Jayapura," ucap Ray Tanji.
Pada 1 Oktober lalu, dilaporkan adanya kontak senjata antara aparat militer RI dan elemen yang terkait dengan gerakan Papua Merdeka.
Akibat peristiwa itu, pihak berwenang langsung menutup akses perbatasan Indonesia - PNG di Skouw-Wutung, Distrik Muara Tami, Jayapura.
Penutupan perbatasan dibenarkan oleh Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG dari Yonif 713/ST Mayor Inf Dony Gredinand.
Baca: AKHIRNYA Serda Novri Menyerahkan Diri ke Kodim, ternyata Desersi saat Nikahi Jayanti Mandasari
Baca: Menguak Penyebab Kematian Golfrid Siregar Aktifis Walhi yang Sempat Hilang, Diduga Dibunuh
Menurut dia, bunyi tembakan terdengar beberapa kali pada Pukul 06.00 WIT menyebabkan kekhawatiran di kalangan warga perbatasan.
Mayor Dony juga membantah adanya aparat keamanan RI yang terkena tembakan.