Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kronologi dan Fakta Polisi di Sumut Tembak Kepala Istri Lalu Bunuh Diri, Awalnya Cekcok

Berikut adalah fakta-fakta serta kronologi kejadian Aiptu Pariadi tembak istrinya hingga tewas sebelum bunuh diri.

Editor: Ariestia
tribunmedan
Aiptu Pariadi tembak mati istri 

4. Penuturan Kapolres Serdang Bedagai

AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu selaku Kapolres Serdang Bedagai membeberkan masalah yang terjadi pada anggotanya.

Ia meneruskan ucapan anak korban, bahwa baik Aiptu Pariadi dan istrinya tengah memiliki masalah.

"Kami dapat keterangan dari anaknya, bahwa yang bersangkutan dan istrinya sedang ada masalah, jadi tidak berkomunikasi," ujar AKBP Juliarman.

Disebutkannya, Aiptu Pariadi merupakan personel Satnarkoba Polres Serdang Bedagai.

Untuk urusan pekerjaan disebutnya Aiptu Pariadi dikenal sebagai orang yang baik.

"Kerjaannya tidak ada masalah. Dia orangnya baik. Tidak ada melakukan pelanggaran," kata Juliarman.

Untuk senjata api yang dipegang Aiptu Pariadi, AKBP Juliarman mengatakan memang korban dibekali senjata untuk kepentingan tugasnya.

Dari kasat mata, di jenazah Fitri ditemukan dua tembakan sedangkan Aiptu Pariadi satu tembakan.

"Kalau untuk luka kita masih tunggu hasil visum ya. Tapi dari kasat mata ada 3 lubang di kepala. Artinya memang ada 3 kali letusan," kata AKBP Jualiarman.

Berdasarkan informasi yang beredar, peristiwa penembakan itu terjadi saat Fitri sedang duduk di depan televisi.

Tiba-tiba, Pariadi datang dan langsung menembak kepala sang istri.

Sang istri pun langsung tewas setelah mengalami 2 luka tembak di kepala.

Melihat Fitri terkapar tak bernyawa, Pariadi lantas bunuh diri dengan ikut menembak kepalanya sendiri.

"Jadi keduanya tewas dengan luka tembak di kepala."

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved