Ayat: Respons Keluhan Warga, Sejumlah Jalan di Pekanbaru Ditutup Terkait Proyek IPAL
Sejumlah pengguna jalan mengeluhkan keberadaan proyek pengerjaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kota Pekanbaru.
Penulis: Fernando | Editor: ihsan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sejumlah pengguna jalan mengeluhkan keberadaan proyek pengerjaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kota Pekanbaru.
Pasalnya proyek ini memakan badan jalan. Bahkan menutup akses jalan sehingga menyulitkan warga.
Terdapat sejumlah ruas jalan mengalami penyempitan. Kondisi ini menimbulkan kemacetan arus lalu lintas.
“Mereka menutup jalan tapi tidak memberikan alternatif jalur lain. Ini kan sangat mengganggu,” ujar Riki, warga Sukajadi.
Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi tidak menampik masyarakat mengeluhkan proyek IPAL. Pengerjaan IPAL ini berlangsung di sejumlah ruas jalan Kecamatan Sukajadi.
"Keluhaan masyarakat harus segera direspons. Jadi pelaksana harus memberitahu bagaimana jalan keluarnya," ujar Ayat kepada Tribun, Selasa (8/10/2019).
Proyek pengerjaan IPAL terlihat di sejumlah ruas jalan. Di antaranya terlihat di Jalan Cut Nyak Dien dan Jalan Ahmad Yani. Kemudian Jalan Tanjung.
Ada juga proyek IPAL di sejumlah ruas jalan lingkungan. "Keluhan masyarakat banyak, segera digesa pengerjaannya. Ini kan buat kita semua," lanjut Ayat.
Wakil walikota menyebut bahwa OPD terkait harus membereskan masalah yang terjadi pasca-pengerjaan IPAL.
Pelaksana proyek juga harus berkoordinasi dengan pemerintah kota lantaran lalu lintas masyarakat terganggu.
"Proyeknya ada di sejumlah titik. Ini kan proyek IPAL harus dikoordinasikan, sebab penting," imbuhnya.
Keberadaan IPAL ini untuk mengantisipasi permasalahan limbah di kemudian hari. IPAL tersebut nantinya belum dipastikan bakal diserahkan ke pemerintah kota.
"Kita dukung keberadaan IPAL. Tapi pelaksana proyek harus beri solusi atas kondisi jalan yang jadi lokasi proyek," ujarnya.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso mengimbau agar para pengendara bisa mencari jalur alternatif. Imbauan ini agar pengendara tidak menumpuk di ruas jalan itu.
Ada penumpukan kendaraan di ruas jalan itu terutama pada jam padat lalu lintas yakni pagi dan sore hari. Kondisi ini menyebabkan kemacetan cukup panjang di ruas jalan tersebut. (*)