Berita Riau

CEK FAKTA Peredaran Narkoba Menembus Pelosok Negeri Istana, Narkoba Beredar dengan Masif di Riau

Cek fakta peredaran narkoba menembus pelosok negeri istana, narkoba beredar dengan masif di Riau, generasi muda jadi korban, ancaman bagi masa depan

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Ilustrasi/Kolase/Nolpitos Hendri
CEK FAKTA Peredaran Narkoba Menembus Pelosok Negeri Istana, Narkoba Beredar dengan Masif di Riau, Generasi Muda Jadi Korban 

CEK FAKTA Peredaran Narkoba Menembus Pelosok Negeri Istana, Narkoba Beredar dengan Masif di Riau, Generasi Muda Jadi Korban

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Cek fakta peredaran narkoba menembus pelosok negeri istana, narkoba beredar dengan masif di Riau, generasi muda jadi korban, ancaman bagi masa depan.

Ancaman bagi masa depan bangsa, otak generasi muda yang harusnya berkesempatan dan berpeluang untuk membangun negeri rusak rontok akibat mengomsumsi narkoba.

Baca: SISWA Bolos Sekolah Kepergok Wakil Bupati di Riau, Begini Alasan Siswa dan Tanggapan Wakil Bupati

Baca: KADES Terlibat Kasus Tipikor SKGR di Riau, Polisi Limpahkan Tersangka dan Barang Bukti ke Kejaksaan

Baca: BREAKING NEWS : Cuaca Buruk di Perairan Riau, KSOP Klas I Dumai Imbau Kapal yang Berlayar Hati-hati

Baca: BREAKING NEWS : Wagubri Edy Natar Sidak ke Kantor Inspektorat Riau, 17 Pegawai TERCIDUK Bolos Kerja

Narkoba yang beredar terbanyak adalah sabu-sabu, kemudian ganja dan pil ekstasi, ketiganya beredar secara masif dan selalu bisa melewati pengawasan pihak berwajib.

Semakin banyak yang pelaku ditangkap, peredaran Narkotika dan Obat-obatan terlarang (Narkoba) semakin menjamur.

Peredaran gelap barang haram itu kini sudah menembus pelosok-pelosok kampung di kabupaten Siak yang dikenal negeri istana.

"Ini yang membuat kami sangat risau. Kita yang tua-tua ini sekarang berada dalam bayangan betapa terancamnya generasi emas kita," kata Bupati Siak Alfedri, Selasa (8/10/2019).

Alfedri menyadari ancaman tersebut bukan main-main.

Alasan itu pula ia membuat program pengentasan peredaran Narkoba, dengan cara memberikan pemahaman bahayanya barang itu kepada masyarakat di kabupaten berjuluk Negeri Istana itu.

"Kita buat formulasi yang mungkin dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat, melalui dinas kesehatan dan Satres Narkoba Polres Siak," kata dia.

Orang nomor satu di Negeri Istana itu memanfaatkan hari libur akhir pekan untuk berkeliling ke kampung-kampung.

Baca: Zakat ASN di Lingkungan Pemko Pekanbaru, Baznas Salurkan Zakat Sebesar Rp 311 Juta

Baca: Kasus Karhutla di Riau, Pejabat Fungsional PT SSS Ditetapkan Tersangka dan Ditahan Polisi

Baca: SIAPA Sekdako Dumai? Panitia Seleksi JPT Umumkan Tiga Nama Calon Sekdako Dumai Riau, Ini Namanya

Ia membawa Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Siak Raja Ronny Chandra dan Kasat Narkoba Polres Siak AKP Jailani.

Pada tahap awal ini, ia menargetkan minimal dapat hadir pada satu kampung setiap kecamatan se -kabupaten Siak.

"Kita mengumpulkan penghulu kampung, ketua RT dan RK, ibu-ibu perwiridan dan masyarakat untuk hadir dalam pertemuan itu. Tema yang dibahas seputar bahaya Narkoba, baik dari sisi kesehatan maupun sisi hukum dan kehidupan berkeluarga serta sosial," kata dia.

Kegiatan penyuluhan bahaya Narkoba ini dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved