Wanita Ini Bunuh & Mutilasi Pacarnya yang Seorang Polisi, Berikut 5 Faktanya

Polisi yang menyelidiki mengungkapkan bahwa tersangka pelaku pembunuhan tak lain adalah kekasih dari sang polisi yang dimutilasi.

(The Sun)
Anastasia Onegina dan Dmitry Sinkevich. Diduga Praktikan Hubungan yang Tak Wajar, Pria ini Ditemukan Tewas Terpotong-Potong 

Wanita Ini Bunuh & Mutilasi Pacarnya yang Seorang Polisi, Berikut 5 Faktanya

'Pria ini Tewas Terpotong-Potong Setelah Lakukan Hubungan dengan Kekasihnya, Diduga Sang Wanita Lakukan Hubungan yang Menyimpang', perempuan muda ini diduga telah mempraktikkan hubungan badan tak lazim secara okultisme dan BDSM bersama korban.

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang mantan polisi ditemukan tewas dengan badan sudah dimutilasi.

Polisi yang menyelidiki mengungkapkan bahwa tersangka pelaku pembunuhan tak lain adalah kekasih dari sang polisi yang dimutilasi.

Terungkap pula bahwa sang kekasih yang bernama Anastasia Onegina ini memutilasi Dmitry Sinkevich, kekasihnya, setelah mengadakan hubungan badan yang menyimpang.

Anastasia bersikeras mengatakan tidak membunuh Dmitry, tapi mengakui telah memutilasinya.

Anastasi melakukan mutilasi karena takut akan dituduh membunuh Dmitry.

Berdasarkan pengakuan itu, polisi menahan Anastasia, perempuan asal Rusia, dengan tuduhan mutilasi tubuh.

Dilansir dari Dailymail, Anastasia Onegina dituduh membunuh pasangannya Dmitry Sinkevich, mantan polisi Rusia di kota Oryol, Rusia barat.

Baca: Bujuk Teman Nongkrong, Lalu Pria Ini Gerayangi dan Nikmati Istri Temannya di Saat Tertidur Pulas

Baca: Longsor Cianjur, Jasad Suami Ditemukan dalam Kondisi Memeluk Jasad Istrinya

Baca: VIDEO SIARAN LANGSUNG Kualifikasi Piala Dunia 2022: Timnas Indonesia vs Uni Emirat Arab

Diduga Praktikan Hubungan yang Tak Wajar, Pria ini Ditemukan Tewas Terpotong-Potong
Anastasia Onegina dan Dmitry Sinkevich. Diduga Praktikan Hubungan yang Tak Wajar, Pria ini Ditemukan Tewas Terpotong-Potong (The Sun)

Dilansir dari Grid.id dalam artikel 'Pria ini Tewas Terpotong-Potong Setelah Lakukan Hubungan dengan Kekasihnya, Diduga Sang Wanita Lakukan Hubungan yang Menyimpang', perempuan muda ini diduga telah mempraktikkan hubungan badan tak lazim secara okultisme dan BDSM bersama korban.

Berikut 5 fakta seputar mutilasi polisi Rusia seperti dikutip di Dailymail dan The Sun:

Baca: Masuk Nominasi Tercantik Dunia bersama Song Hye Kyo, Ayah Ayu Ting-ting: Kita Orang Kampung

Baca: Punya Manfaat Berbeda, Pisang Manakah yang Paling Sehat Dikonsumsi, Hijau, Kuning atau Kehitaman?

Baca: NasDem Siapkan Kader Isi Kursi Menteri, Tapi Enggan Sodorkan ke Jokowi, Nunggu RI 1 Jemput Bola

1. Temukan Mayat Kekasih

Anastasia Onegina yang merupakan seorang pelajar tersebut menolak mengaku telah melakukan pembunuhan.

Anastasia mengatakan bahwa dia menemukan mayat kekasihnya dan takut dia akan dituduh melakukan pembunuhan.

2. Putuskan Mutilasi Tubuh Kekasih

Atas dasar itu, Anastasia memutuskan untuk memutilasi mayat kekasihnya.

Salah satu teori yang dikemukakan oleh pihak kepolisian adalah bahwa Dmitry meninggal saat melakukan hubungan badan tak lazim.

Tetangga mengatakan bahwa pasangan tersebut adalah penggemar okultisme dan BDSM, dan dalam akun media sosialnya terdapat gambar setan.

Okultisme adalah kepercayaan terhadap hal-hal supranatural seperti ilmu sihir.

Sedangkan BDSM adalah istilah dalam hubungan badan yang melibatkan rasa sakit dan kekerasan saat bercinta serta melukai diri sendiri atau pasangan untuk mencapai kepuasan.

Baca: NasDem Siapkan Kader Isi Kursi Menteri, Tapi Enggan Sodorkan ke Jokowi, Nunggu RI 1 Jemput Bola

Baca: DETIK-DETIK Pria Mengamuk & Lempar Tabung Gas: Mengaku Melihat Sesosok Genderuwo

Baca: Pernikahan Citra Kirana dan Rezky Aditya Segera? Foto Baju Pernikahan Mulai Tersebar, Faktanya!

3. Pesta Pora yang Bising

Dalam suatu laporan menyatakan, bahwa tetangga pasangan tersebut mengatakan bahwa mereka mengadakan pesta pora mingguan.

Para tetangga mengeluh tentang aksi mereka karena menimbulkan kebisingan.

Tubuh Dmitry Sinkevich ditemukan oleh saudara perempuan Anastasia Onegina, yang kemudian menelepon polisi.

4. Anastasia Bantah Membunuh Kekasih

Tes forensik sedang dilakukan untuk menentukan bagaimana Dmitry meninggal dunia.

Detektif Nikolay Panasyuk berkata, "Mayat itu ditemukan oleh saudara perempuan tersangka, yang datang ke flat".

"Tersangka, yang berusia 21 tahun, yang sangat mengenal korban, telah ditahan," ujar Nikolay.

"Dia memberi bukti, bersikeras dia tidak membunuhnya," lanjutnya.

Dalam profil media sosial yang ditulis Dmitry, ia berkata, "Mencintai Anastasia Onegina".

Ilustrasi: Pelaku Mutilasi 20 Wanita Dipenjara Lebih dari 600 Tahun
Ilustrasi: Pelaku Mutilasi 20 Wanita Dipenjara Lebih dari 600 Tahun (nakedsecurity.sophos.com)

5. Tersangka pengikut kelompok pemuja setan?

Profilnya menunjukkan bahwa dia bergabung dengan sebuah kelompok setan dan dia memasang gambar yang berhubungan dengan setan.

Sebuah gambar menunjukkan Dmitry dalam seragam polisi pada tahun 2015.

Di akun media sosialnya, Anastasia Onegina yang merupakan putri seorang polisi, menulis, "Saya hanya menginginkan 3 hal di dunia ini: Bertemu denganmu. Memelukmu. Menciummu".

ASN Kemenag Bandung Dimutilasi Setelah Berhubungan Badan

Kasus mutilasi ini terjadi di Indonesia.

ASN Kemanag Bandung dimutilasi setelah berhubungan badan dengan selingkuhannya.

Kronooginya berawal saat korban berinisial KW berkunjung ke kontrakan pelaku berinsial DP di Jl H Hasan, Kota Bandung pada, Juli 2019 silam.

Di hari nahas itu, KW tanpa malu-malu mengganti bajunya dengan daster di depan DP.

Setelah keduanya menyeduh minuman hangat.

Persitiwa hubungan badan pun terjadi dengan posisi bergantian.

Di saat pelaku mememinta KW berbalik badan, niat jahat itu kemudian diwujudkan DP.

Pelaku mengambil palu dan memukul kepala korban berulang-ulang hingga tewas.

Palu itu ternyata sudah disiapkan oleh DP.

Melihat korban sudah tak berdaya, pelaku membawa korban ke dalam kamar mandi.

Di kamar mandi, pelaku melihat bahwa korban masih bergerak dan pelaku kembali mengambil palu dan memukul korban.

Setelahnya, palu tersebut dibersihkan dari darah korban.

Korban sudah terkapar di kamar mandi, pelaku pun keluar untuk membeli wadah ( tupperware) sebanyak tiga unit dan sebilah golok.

Uang untuk membeli perlengkapan tersebut, diambil pelaku dari dompet korban.

Pelaku DP tengah memperagakan pembunuhan korbannya KW di sebuah kontrakan di Kota Bandung.
Pelaku DP tengah memperagakan pembunuhan korbannya KW di sebuah kontrakan di Kota Bandung. ((Kompas.com/AGIE PERMADI))

Usai membeli, pelaku kembali masuk ke kamar dan mulai memutilasi korban.

Bagian kepala korban, merupakan bagian yang pertama dimutilasi pelaku.

Potongan kepala korban dimasukkan ke dalam bungkusan plastik dan dimasukkan ke dalam wadah yang sudah disiapkan.

Kemudian pelaku kemabali masuk ke kamar mandi dan melanjutkan aksi mutilasinya.

ASN Kemenag Bandung dimutilasi DP (31) di kamar kontrakannya di Kota Bandung.
ASN Kemenag Bandung dimutilasi DP (31) di kamar kontrakannya di Kota Bandung. (Kolase ist)

Kanit 3 Reskrim Polres Banyumas IPDA Rizky Adhiyanzah, mengatakan bahwa tubuh korban dibagi menjadi tiga bagian.

Bagian pertama ialah kepala dan kedua tangan, bagian kedua ialah badan, dan bagian ketiga ialah pinggul hingga ke kaki.

Untuk mengangkat ketiga boks tersebut, pelaku meminta bantuan kepada orang yang kebetulan sedang menghadairi kondangan di sekitar kos-kosan tersebut.

"Pelaku meminta bantuan orang lain mengangkat kontainer yang berisi potongan badan korban. Pelaku mengatakan kepada orang tersebut bahwa isi kontainer tersebut adalah barang pecah belah," katanya.

Kontainer yang berisi potongan tubuh tersebut disusun oleh pelaku di bagian belakang mobil korban berwarna silver bernomor polisi D 1058 VBQ.

Pelaku langsung membawa mobil dan potongan tubuh korban ke Banyumas.

Rekonstruksi dibagi dalam tiga sesi. Secara tegas Kanit 3 Reskrim Polres Banyumas mengatakan bahwa pengakuan pelaku tentang lokasi mutilasi di Bogor, adalah pengakuan yang bohong.

Potongan tubuh korban dibawa oleh pelaku ke Banyumas yang kemudian dibakar di suatu lokasi.

Proses rekonstruski berakhir sekira pukul 15.30 WIB yang dimulai pukul sekira pukul 13.30 WIB.

Proses mutilasi dilakukan pada Minggu (07/7/2019) sekira sore hari.(*)

Wanita Ini Bunuh & Mutilasi Pacarnya yang Seorang Polisi, Berikut 5 Faktanya

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved