Berita Riau
Bukan Soal JAKSA AGUNG di Kabinet kerja Jilid II, KAPITRA Ampera Berharap Jokowi Buka Kantor di Riau
Bukan soal jaksa agung di Kabinet kerja Jilid II, politisi PRDI Perjuangan Kapitra Ampera berharap Jokowi buka kantor perwakilan di Riau
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
Selama ini tidak pernah timbul efek jera bagi pelaku koruptor.
Meskipun banyak yang ditangkap namun yang korupsi juga semakin banyak.
Kemudian kejahatan besar lainnya Narkoba kapitra juga memiliki program akan menuntut hukuman mati bagi pemilik Narkoba di atas 1 gram.
Baca: PROMO Beli Smartphone di Riau, Oppo Terbaru hingga Vivo V17 Pro dan Beli Smartphone hanya Rp 23 Ribu
Baca: DUDUKI Kursi Wakil Ketua DPRD Riau Asri Auzar Maju di Pilkada Rohil 2020, Jhony Siapkan Rp 10 Miliar
Baca: DATA LENGKAP Korban Kecelakaan Bus PMTOH di Riau yang Meninggal dan Luka, Kapolda Riau Batal ke TKP
Dengan demikian tidak ada lagi yang berani untuk terlibat dalam peredaran Narkoba di Indonesia sehingga generasi muda bisa terselamatkan.
"Kalau sekarangkan kejahatan yang diberantas semakin subur, Narkoba semakin subur dan korupsi, tidak ada formula yang efektif untuk penegakan hukum," ujar Kapitra.
Tapi cara melihat saat ini hukum di Indonesia masih terjadi tebang pilih dan setengah hati dalam penegakan hukum.
Menurutnya negara itu bisa disebut negara maju apabila hukumnya bisa jelas dan bisa ditebak secara terang benderang.
"Misalnya kalau curi sepeda motor jelas hukumnya sekian tahun, mau anak siapa, jadi ada rasa keadilan di masyarakat," jelas Kapitra.
Selanjutnya tujuan penegakan hukum juga menurutnya tidak jelas, seharusnya menghentikan kejahatan bukan menangkap penjahat, karena setiap ada penjahat akan ada korban dari kejahatan itu.
"Inikan yang terjadi bervariasi anak pejabat penegakan hukumnya berbeda dengan masyarakat biasa," ujarnya.
Dan anehnya lagi menurut Kapitra Ampera yang terjadi saat ini penegak hukum berlomba-lomba untuk mencari kesalahan orang.
Baca: 4000 Kue Apam Jadi Makanan Khas pada Mandi Safar di Tasik Nambus Riau dan Dihibur Blacan Aromatik
Baca: PESAWAT TANPA AWAK dari Riau Hasil Karya Putra Bengkalis Tamatan SD dan sudah Ada Sembilan Pesawat
Baca: Mantan Pembantu REKTOR di Riau Jadi Tersangka Tipikor Dana Hibah Penelitian, Diperiksa Jaksa 6 Jam
Seharusnya yang dilakukan adalah bagaimana agar tidak ada kejahatan, maka upaya preventif dilakukan.
"Sehingga tidak pernah selesai," jelas Kapitra.
Sehingga dengan demikian kapitra yakin dengan sistem penegakan hukum seperti itu maka tidak ada lagi ketidakadilan pada masyarakat.
Apalagi Kapitra Ampera juga akan membenahi dulu di internal Kejaksaan yang menurutnya perlu pembenahan demi tegaknya hukum yang adil bagi masyarakat.
Tribunpekanbaru.com Nasuha Nasution - Bukan Soal Jaksa Agung di Kabinet kerja Jilid II, Kapitra Ampera Berharap Jokowi Buka Kantor Perwakilan di Riau