Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Heboh Darah Wiranto tak Tampak Usai Ditikam Abu Rara dan Fitria, Begini Penjelasan Dokter!

Namun netizen menganggap penusukan Wiranto merupakan rekayasa.Putri Amien Rais, Hanum Rais, satu diantaranya.

Kolase Twitter/Hanum Salsabiela Rais
PENJELASAN Dokter RSPAD soal Darah Wiranto tak Tampak setelah Ditikam Abu Rara dan Fitria . Wiranto dan Hanum Salsabiela Rais 

Heboh Darah Wiranto tak Tampak Usai Ditikam Abu Rara dan Fitria, Begini Penjelasan Dokter!

TRIBUNPEKANBARU.COM - Menkopolhukam Wiranto ditikam pasangan suami istri Abu Rara dan Fitria di Alun-alun Nenes, Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10/2019) siang.

Akibat serangan itu Wiranto menderita dua luka tusukan.

Atas kejadian ini media sosial dibanjari pemberitaan mengenai Wiranto.

Publik ramai sekali membahas soal penusukan terhadap Wiranto.

Namun netizen menganggap  penusukan Wiranto merupakan rekayasa.

Putri Amien Rais, Hanum Rais, satu diantaranya.

"Setingan agar dana dradikalisasi terus mengucur.

Dia caper. Krn tdk bakal dipakai lg

Play victim. mudah dibaca sbg plot

Diatas berbagai opini ygberedar terkait berita hits siang ini. Tdk byk yg benar2 serius menanggapi. Mgkn krn terlalu byk hoax-framing yg slama ini terjadi," kicau Hanum Rais.

Screen shot postingan Hanum Rais yang sudah beredar di media sosial
Screen shot postingan Hanum Rais yang sudah beredar di media sosial (facebook)

Kini Hanum Rais dilaporkan oleh Relawan Jam'iyyah Jokowi-Maruf Amin ke Bareskrim Polri.

Hanum Rais dilaporkan karena dianggap telah menyebarkan berita bohong terkait peristiwa penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto pada Kamis (10/10/2019) melalui akun Twitter.

Koordinator Jam'iyyah Jokowi-Ma'ruf Amin, Rody Asyadi mengatakan, pihaknya melaporkan Hanum karena melihatnya sebagai figur publik, sehingga tidak boleh sembarangan dalam memberikan pernyataan.

"Banyak masyarakat yang sudah simpatik (dengan peristiwan penusukan Wiranto), tapi dia memberikan statement bahwa ini hanya rekayasa, settingan, hanya untuk menggelontorkan dana deradikalisasi," ujar Rody di Bareskrim Polri, Jumat (11/10/2019).

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved