Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Suami Istri dan 4 Anaknya Terpaksa Tinggal di Gubuk Mirip Kandang Ayam, Rumah Mereka Dijual Mertua

Sepasang suami istri bersama empat anaknya terpaksa harus tinggal di gubuk berdinding seng bekas mirip kandang ayam.

Editor: M Iqbal
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Rumah gubuk bedinding seng yang dihuni satu keluarga di Gang Kelompok Tani, Jalan Selat Panjang II, Kelurahan Mega Timur, Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat (11/10/2019) siang. Lena bersama suami dan empat anaknya harus tinggal di gubuk yang berada di hutan tersebut, Usai mertuanya menjual rumah yang mereka tinggali di daerah Siantan dua bulan lalu. 

Suami Istri Bersama 4 Anaknya Terpaksa Tinggal di Gubuk Mirip Kandang Ayam Lantaran Rumah Mereka Dijual Mertua

Keluarga ini terpaksa pindah ke gubuk mirip kandang ayam setelah rumah mereka dijual bapak mertua dua bulan lalu.

Digubuk ini, pasangan suami ini tinggal bersama keempat anaknya yang masing-masing berusia 15 tahun, 14 tahun, 5 tahun dan 1 tahun.

Pembangunan gubuk itu pun dengan memanfaatkan bantuan warga-warga lain dengan menumpangkan tanah serta memberikan seng bekas kandang ayam.

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sepasang suami istri bersama empat anaknya terpaksa harus tinggal di gubuk berdinding seng bekas mirip kandang ayam.

Tempat tinggal mereka ini terletak di Jalan Tani, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Ditemui awak media di tempat tinggalnya, Lena mengatakan, mereka terpaksa pindah ke gubuk itu setelah rumah mereka dijual bapak mertua dua bulan lalu.

Lena bersama anaknya di gubuk berdinding seng bekas mirip kandang ayam di Jalan Tani, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Lena bersama anaknya di gubuk berdinding seng bekas mirip kandang ayam di Jalan Tani, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. (KOMPAS.COM/HENDRA CIPTA)

Saat Acara Pencopotan Jabatan Suami, Mata Istri Mantan Dandim Kendari Berkaca-kaca

 

Lena menceritakan, mereka memilih tinggal di gubuk itu lantaran keterbatasan ekonomi.

Keluarga ini merupakan warga asli Siantan Hulu, Kota Pontianak, Kalimantan Barat

"Suami kerja serabutan. Anak 4 orang. Jadi saya bersama suami buat rumah di sini," kata Lena, Jumat (11/10/2019).

Lena melanjutkan, pembangunan rumah itu pun dengan memanfaatkan bantuan warga-warga lain dengan menumpangkan tanah serta memberikan seng bekas kandang ayam.

"Untuk kayu-kayunya, saya sama suami mencari pohon di hutan," tuturnya.

Lena menceritakan, keempat anaknya masing-masing berusia 15 tahun, 14 tahun, 5 tahun dan 1 tahun.

Anak tertuanya sudah putus sekolah sejak 2 tahun lalu lantaran tidak ada biaya.

Sedangkan, anak keduanya masih sekolah menengah pertama kelas VII juga terancam putus, karena masalah serupa.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved