Berita Riau
Gangguan Jiwa Bisa Sembuh, Begini Perlakuan Dinsos di Riau Terhadap Orang Sakit Jiwa hingga Sembuh
Orang yang mengalami gangguan jiwa bisa sembuh, begini perlakuan Dinsos di Riau terhadap orang sakit jiwa hingga mereka bisa sembuh
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Gangguan Jiwa Bisa Sembuh, Begini Perlakuan Dinsos di Riau Terhadap Orang Sakit Jiwa hingga Sembuh
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Orang yang mengalami gangguan jiwa bisa sembuh, begini perlakuan Dinsos di Riau terhadap orang sakit jiwa hingga mereka bisa sembuh.
Gangguan jiwa merupakan penyakit yang bisa disembuhkan, untuk itulah masyarakat yang anggota keluarganya mengidap gangguan jiwa bisa segera di obati atau melaporkannya ke Dinas Sosial kota Dumai.
Silahkan baca juga berita Riau hari ini :
Baca: Gajah Liar Masuk Kebun Warga di Riau Agresif dan Berpindah, Tim BBKSDA Berupaya Giring ke Habitatnya
Baca: Pesawat Tempur Parkir dalam Mal SKA, Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru Unjuk Kekuatan Persenjataan
Baca: Jokowi Mengaku Mesra, Senyum Prabowo Tak Selebar Jokowi, Selfi hingga Bahas Koalisi dan Ibukota
Baca: Bukan Soal JAKSA AGUNG di Kabinet kerja Jilid II, KAPITRA Ampera Berharap Jokowi Buka Kantor di Riau
Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Hasan Basri mengungkapkan, gangguan jiwa memang merupakan penyakit yang bisa di sembuhkan, untuk itulah, pihaknya meminta kepada masyarakat agar melaporkan kepada pihaknya bagi ada anggota keluarganya mengalami gangguan jiwa untuk di obati.
Diakuinya, selama 2019, ini sudah ada 50 orang gangguan jiwa yang pihaknya kirim ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Pekanbaru, untuk menjalani pengobatan ke jiwaan.
"Sudah ada 50 orang yang kita bawa ke RSJ untuk di obati selama 2019 ini, dan alhamdulillah sudah ada yang sembuh dan kembali lagi bersama keluarganya," katanya, Senin (14/10/2019).
Hasan menghimbau kepada masyarakat untuk tidak memasung saudara-saudaranya yang terkena gangguan jiwa, pasalnya gangguan jiwa bisa disembuhkan dan diobati.
Ia menjelaskan, gangguan jiwa masih bisa diobati dan ini menjadi tugas bersama baik pihaknya maupun pihak keluarga, pasalnya setelah dinyatakan sembuh, harus tetap mendapatkan pengawalan keluarga dengan memperhatikan kejiwaan serta obatnya.
Silahkan baca juga berita Riau hari ini :
Baca: FRAKSI Partai Pendukung Prabowo TOLAK Hasil Rapat Pembentukan AKD DPRD Riau, Tak dapat Ketua Komisi
Baca: Maleficent: Mistress of Evil, Maleficent Marah Anaknya Menikah dengan Pangeran Phillip
Baca: KISAH Sang Legend Badminton Indonesia, Susi Susanti Diangkat di Layar Lebar, Tunggu Jadwal Tayangnya
"Kita melihat banyak orang yang sudah mulai sembuh dari sakit jiwa, ketika di kembalikan lagi ke kekeluraganya malah tidak diperhatikan, seperti minum obat dan perhatian keluarga," imbungnya.
Untuk sembuh 100 persen dari gangguan jiwa, tambahnya, perhatian keluarga terdekat merupakan faktor utama dalam kesembuhan, pasalnya RSJ hanya mengatasi kejiwaan sebatas medis dan lainnya.
Perhatian keluarga, jelasnya, akan sangat berarti bagi kesembuhan anggotanya yang mengalami gangguan jiwa, sehingga bagi yang sudah sembuh 70 persen akan bisa mencapai kesembuhan 100 persen.
Hasan mengaku, pihaknya juga menyediakan rumah singgah bagi orang gangguan jiwa sebelum di kirim ke RSJ untuk dilakukan pengobatan.