Pelalawan
Kabut Tipis Selimuti Pangkalan Kerinci Riau Diduga Kiriman, 3 Hotspot Terpantau di Pelalawan
BPBD memprediksi asap yang datang diduga kiriman dari daerah lain yanh terbawa angin ke Pelalawan.
Kabut Tipis Selimuti Pangkalan Kerinci Riau Diduga Kiriman, 3 Hotspot Terpantau di Pelalawan
TRIBUNPELALAWAN.COM, PANGKALAN KERINCI - Pagi ini, Rabu (16/10/2019), kabut tipis menyelimuti angkasa Pangkalan Kerinci dan beberapa wilayah di Kabupaten Pelalawan Riau. Kabut yang muncul diduga asap bercampur uap air atau embun.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Hadi Penandio, pihaknya belum bisa memastikan jika kabut yang timbul merupakan asap atau embun pagi.
Hal itu akan terjawab setelah siang dan sore hari nanti. Namun BPBD memprediksi asap yang datang diduga kiriman dari daerah lain yanh terbawa angin ke Pelalawan.
"Daerah tetangga kita masih banyak titik api. Bisa jadi asapnya terbawa angin yang mengarah ke daerah kita," kata Hadi Penandio, kepada tribunpelalawan.com, Rabu (16/10/2019).
• Lirik Lagu Makhluk Tuhan Paling Seksi Dipertanyakan, Jawaban Mulan Jameela Buat Netizen Ramai Coba
Dijelaskannya, di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dan Indragiri Hilir (Inhil) masih terpantau banyak titik api.
Demikian juga di provinsi tetangga seperti Jambi dan Sumatera Selatan dimana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) belum teratasi sepenuhnya.
Tentu asap yang ditimbulkan oleh Karhutla muncul dan terbawa angin.
Untuk hari ini, lanjut Hadi, terpantau tiga hotspot atau titik panas di Pelalawan yang tersebar di Kecamatan Kuala Kampar satu titik dan Kecamatan Langgam dua titik.
• Hotspot Kembali Menggila di Sumatera, Status Udara di Kota Jambi Pagi Ini Berbahaya
Namun hotspit yang tingkat confidencenya diatas 70 persen hanya satu titik di Desa Sotol Kecamatan Langgam.
"Untuk titiknya masih digroud check oleh personil rayon kecamatan. Jika ditemukan titik api akan langsung dipadamkan," tandasnya.
Peluang turunnya hujan hari ini juga masih berpotensi pada malam hari nanti hingga dini hari. Warga diminta untuk tetap waspada memasuki musim penghujan. (Tribunpelalawan.com/Johannes Wowor Tanjung)