Prabowo Sudah Putuskan Sikapnya 5 Tahun ke Depan Terhadap Rezim Jokowi Maruf Amin, Ada 3 Point!

Prabowo Subianto di Partai Gerindra, sudah memutuskan sikap politik pada lima tahun ke depan terhadap rezim Jokowi Maruf Amin.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Prabowo Sudah Putuskan Sikapnya 5 Tahun ke Depan Terhadap Rezim Jokowi Maruf Amin, Ada 3 Point! 

Prabowo Sudah Putuskan Sikapnya 5 Tahun ke Depan Terhadap Rezim Jokowi Maruf Amin, Ada 3 Point! 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Prabowo Subianto di Partai Gerindra, sudah memutuskan sikap politik pada lima tahun ke depan terhadap rezim Jokowi Maruf Amin.

Sikap politik tersebut diputuskan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar di kediamannya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2019).

 Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyebutkan Prabowo sudah memutuskan tiga sikap politiknya di rezim Jokowi - Maruf Amin lima tahun ke depan.

Hal itu ia sampaikan di depan 4 ribu kader Partai Gerindra.

"Jadi Pak Prabowo menyampaikan tiga sikap politiknya sebagai sikap beliau," ujar Dahnil Anzar Simanjuntak, saat memberikan keterangan di sela Rapimnas.

VIDEO Ramalan Zodiak Besok Kamis 17 Oktober 2019 Sagitarius Dalam Dilema, Leo Hati-hati Dengan Karma

3 Sikap Politik Prabowo Subianto di Hadapan Ribuan Kader Partai Gerindra

KPK Periksa Delapan Orang yang Diamankan Dalam OTT Wali Kota Medan, Dalami Peran Masing-masing

KKB Berulah Lagi, Satu Helikopter Ditembaki di Puncak Papua

Sikap politik pertama, Prabowo sudah menyerahkan konsepsi terkait dorongan besar ekonomi Indonesia dengan semangat ketahanan pangan, energi pertahanan dan keamanan yang kuat ke presiden terpilih Joko Widodo.

Kedua, berangkat dari konsepsi tersebut Prabowo mempersilakan Jokowi jika ingin menggunakan konsep yang ditawarkan dalam pemerintahannya selama lima tahun ke depan.

"Namun bila tidak, kami akan tetap bekerja sama untuk kepentingan NKRI," kata Dahnil.

Ketiga, Prabowo memutuskan untuk tetap menjaga kerukunan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Bersilaturahmi serta berkomunikasi untuk musyawarah mufakat bagi kepentingan bangsa dan negara.

"Pak Prabowo memahami pentingnya komunikasi dan silaturahmi secara terus menerus setelah kontestasi Pilpres seperti menjaga kerukunan berbangsa dan bernegara," ucap Dahnil.

Adapun Rapimnas Partai Gerindra digelar secara tertutup.

Awak media yang meliput hanya boleh mengambil gambar suasana Rapimnas selama 10 menit. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Sikap Politik Prabowo di Hadapan Ribuan Kader Gerindra".

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Inilah Tiga Sikap Politik Prabowo Subianto untuk Rezim Jokowi - Maruf Amin.

*Prabowo Sudah Putuskan Sikapnya 5 Tahun ke Depan Terhadap Rezim Jokowi Maruf Amin, Ada 3 Point! 

Prabowo Merapat ke Jokowi? Rocky Gerung: Kekuasaan Sedang Dimainkan

"Jika tak ada oposisi, maka saya ambil alih walaupun enggak punya kekuasaan. Tetapi saya mau mereka sadar dalam etika politik bahwa harus ada pihak yang frontal dari luar."

"Karena Pak Prabowo andai tak beroposisi maka akan terjadi kekosongan. Jika nantinya ada benturan suara publik tak bisa diwakilkan siapapun dan adanya potensi krisis," jelas Rocky Gerung.

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menuturkan kekhawatirannya soal Prabowo andai bergabung dengan kubu pertahana, Jokowi.

Dalam penjelasannya, Rocky Gerung bahkan tampak berapi-api menuturkan kekhawatirannya tersebut.

Hal itu terjadi ketika Rocky Gerung hadir menjadi narasumber di program acara Kabar Petang dilansir dari kanal YouTube Tv One News pada Rabu (16/10/2019).

SIMAK VIDEONYA:

VIDEO Detik-Detik Penyelamatan Anak Gajah Terjerat di Siak Riau

BOLA LOKAL: Perkuat Skuad Merah Putih di AFC U-16, Striker Tiga Naga Riau Dipanggil Pelatnas

BEJAT, Kronologi Guru Les Cabuli Murid Sendiri, Sebelumnya Pelaku Paksa Korban Minum Obat Bius

Kunal Rahasiakan Suatu Keadaan Darurat, Sinopsis Silsila ANTV Episode 67, Jumat (18/10) (VIDEO)

Dalam acara tersebut membahas mengenai sikap Rocky Gerung yang kekeuh menjadi oposisi kekuasaan.

Mulanya, Rocky Gerung mengungkapkan bahwa ia akan beroposisi karena melihat gestur Prabowo Subianto yang melampauai gestur elite politik manapun.

"Jadi manuver Pak Prabowo itu memperlihatkan beliau mengerti betul artinya kekuasaan," tutur Rocky Gerung.

Lebih lanjut, Rocky Gerung mengungkapkan motifnya menjadi oposisi itu untuk kecerdasan kebijakan dan bukanlah sebuah kekuasaan.

"Publik akhirnya merumuskan bahwa kekuasaan Prabowo terlihat 2 - 3 hari ini. Keahliannya pergi ke seluruh tempat kekuasaan maka mengartikan bahwa kekuasaan sedang dimainkan, ntah dalam bentuk proxy atau insinuasi," beber Rocky Gerung.

Rocky Gerung memaparkan, kubu oposisi sebaiknya lakukan berbagai hal dengan masuk akal dan ucapkan argumentasi tiap hari serta uji kebijakannya.

Presiden Joko Widodo bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019).
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019). (ISTIMEWA)

KPK Periksa Delapan Orang yang Diamankan Dalam OTT Wali Kota Medan, Dalami Peran Masing-masing

KKB Berulah Lagi, Satu Helikopter Ditembaki di Puncak Papua

Tunggakan BPJS Ketenagakerjaan di Pelalawan Miliaran Rupiah, Gandeng Kejari Pelalawan

VIDEO Detik-Detik Penyelamatan Anak Gajah Terjerat di Siak Riau

Bahkan, saat ini Rocky Gerung telah mengajak pihak kampus menjadi oposisi.

Kendati mengajak berbagai pihak untuk oposisi, Rocky Gerung mengaku ia bukanlah kader partai dan tak memiliki partai yang menaunginya.

"Saya cuma punya logika dan ingin menajamkan pikiran saja, bukan menghunus pisau. Jadi apa yang ditakutkan dari saya?" tanya Rocky Gerung.

Kemudian, Rocky Gerung menuturkan terdapat pihak kubu pertahana yang tak suka andai Prabowo gabung karena pembagian kekuasaannya beralih ke politisi Gerindra tersebut.

"Tetapi logika saya adalah kalau dia gabung maka oposisi akan kosong . Kalau tak ada oposisi jika terjadi crack dalam rezim maka siapa yang mengolah suara alternatif?"

INI VIDEONYA:

"Artinya negara tanpa oposisi, rakyat dan pemerintah itu head to head. Politik tanpa oposisi itu artinya tubuh gak ada imunitas, begitu kena penyakit maka satu tubuh terserang," beber Rocky Gerung.

Rocky Gerung menilai, oposisi merupakan pihak penangkal otoriterisme.

"Jika tak ada oposisi, maka saya ambil alih walaupun enggak punya kekuasaan. Tetapi saya mau mereka sadar dalam etika politik bahwa harus ada pihak yang frontal dari luar."

"Karena Pak Prabowo andai tak beroposisi maka akan terjadi kekosongan. Jika nantinya ada benturan suara publik tak bisa diwakilkan siapapun dan adanya potensi krisis," jelas Rocky Gerung.

Rocky Gerung menyatakan, potensi krisis itu ada karena terlihat sejak awal dunia politik Indonesia bak perkawinan yang tak suci.

"Banyak kegiatan undertable transaction dan peristiwa krisis bisa meledak kapan aja, disusul krisis ekonomi dan persaingan global China Selatan serta peristiwa di Papua.

Jadi kita lengkap memiliki masalah yang bisa memporakporandakan bangsa ini," imbuh Rocky Gerung.

Deklarasi Oposisi Prabowo

Rocky Gerung oposisi terhadap Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra.

Selesai bersantap gulai kepala ikan kakap “Medan Baru” yang disiapkan isteri, Ades Tamin, Rocky Gerung (Roger) membuat deklarasi.

Hari itu ia nyatakan beroposisi kepada Prabowo.

Rocky Gerung akan “road show” berkeliling Tanah Air untuk mengajak kampret beroposisi pada Ketua Umum Gerindra itu.

Alasannya, “ karena Prabowo sudah bergabung dalam kubu pemerintah!”

Rocky Gerung mengingatkan komitmennya dulu, dua belas menit setelah pelantikan Presiden baru — siapa pun yang terpilih— maka saat itu dia akan beroposisi.

“Sekarang, Prabowo sudah bergabung dengan Jokowi sebelum pelantikan. Makanya, saya majukan deklarasi saya beroposisi, menjadi mulai hari ini, “ sambungnya.

Roger juga akan roadshow ke kubu Cebong supaya mengusir Prabowo dari kubu mereka. “ Nggak butuh tokoh seperti dia, nyampah-nyampahin negeri aja,” tandasnya.
Serius.

Rocky Gerung berada di Graha C&R sejak Sabtu (12/10) pagi hingga petang.

Menyusul kemudian “Manusia Merdeka” Said Didu.

Pagi itu ada taping program talkshow politik “ Sarita: Sarinya Berita” untuk RealitaTV di channel youtube.

Mereka berdua tampil dalam acara itu. Host program ini Rahma Sarita, mantan presenter TVOne.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved