Berita Riau
Tim Rescue BBKSDA Riau Berjibaku 26 Jam Evakuasi Anak Gajah yang Terjerat di Kawasan Konsesi PT AA
Tim Rescue Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam atau BBKSDA Riau berjibaku 26 jam mengevakuasi anak gajah yang terjerat di kawasan konsesi PT AA
Penulis: Theo Rizky | Editor: Nolpitos Hendri
"Jejak gajah induk atau kelompok-kelompoknya sudah cukup jauh sehingga sangat kecil kemungkinan anak gajah itu memiliki kemampuan untuk mengejar kelompoknya,” katanya.
Menurut Suharyono berdasarkan para ahli tentang gajah, bila gajah tersebut sudah bisa mengejar dan berhasil masuk ke kelompoknya untuk bisa bersatu, kelompoknya akan susah untuk menerimanya kembali.
“Pertimbangan itu ditambah dengan lukanya yang serius, sehingga tim memutuskan seekor gajah itu akan dilakukan evakuasi,” ujarnya lagi.
Masih menurut Suharyono, atas kejadian ini, perioritas kedepannya akan dilakukan sapu jerat sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.
Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>
Baca: PEROMPAK Bersenjata Hadang KM Melati di Perairan Riau, Ancam Nahkoda dan ABK, Rampas Hape dan Uang
Baca: Dandim Inhil Riau Tekankan Prajurit dan Keluarga Bijak Gunakan Medsos agar Terhindar dari Masalah
Baca: Jelang Pelantikan Presiden dan Wapres, Tokoh Riau Ajak Jaga Kondusifitas Pemko Pekanbaru Ajak Berdoa
Sementara itu, dokter hewan dari BBKSDA Riau drh Rini Deswita, penanganan medis pertama yang telah dilakukan untuk gajah malang itu adalah memberikan cairan infus.
"Karena memang kondisinya sudah dehidrasi berat, kemudian kita juga berikan vitamin, juga pemberian antibiotik untuk mempercepat kesembuhan luka pada kaki serta pemberian anti radang, selanjutnya gajah ini nantinya akan dievakuasi di PLG supaya bisa mendapatkan pengobatan yang lebih intensif dan semoga bisa mendapatkan ibu angkat disana karena disini dia sendirian,” kata Rini.
Dilanjutkannya, dengan perawatan yang tepat, mudah-mudahan kaki gajah itu bisa dapat sembuh kembali.
"kita memberikan perawatan intensif, semoga akan sembuh dan kita usahakan untuk tidak melakukan amputasi dan dilihat dari bekas lukanya, diperkirakan sudah berlangsung selama tiga minggu hingga satu bulan,” kata Rini.
Bila diperhatikan, kulit pada lingkar kaki gajah yang terjerat itu sudah koyak sehingga bagian dagingnya bewarna putih terlihat, tapak dan lutut kaki nya pun bengkak, lebih besar dari tiga kaki lainnya
Pantauan Tribunpekanbaru.com di lapangan, sejumlah mahout dari Duri dan PLG Minas yang tergabung dalam tim rescue BBKSDA Riau yang telah menemukan posisi gajah sejak sore itu telah berhasil memotong jerat.
Namun tantangan selanjutnya adalah membawa gajah itu ke dalam truk untuk dievakuasi, jarak truk yang berada di pinggir jalan hingga ke posisi gajah berkisar 2 kilometer.
Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>
Baca: Istri Bupati Maju di Pilkada Bengkalis 2020 Serahkan Berkas ke Partai Nasdem, Beda Visi dengan Suami
Baca: Relawan Jokowi-Maaruf Amin Riau Berangkat ke Jakarta Saksikan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Baca: PROMO Beli Smartphone Pekan Ini di Riau, Promo Beli Vivo S1, Vivo V15, Oppo Reno 2F dan Oppo Reno 2
Selain jauh, lokasinya juga dikelilingi oleh kanal yang cukup lebar dan dalam, untuk menggiringnya, para mahout yang berjumlah sekitar 10 orang itu terpaksa melilitkan tali di dada gajah dan membuat semacam tandu, tandu itu diangkat beramai-ramai karena gajah enggan berjalan dengan sendirinya.
Beberapa kali gajah itu beristirahat dengan berbaring, begitu juga dengan para mahout yang juga cukup letih.