Rampok Apotek, Aksi Komplotan Ini Terekam CCTV, yang Mereka Lakukan ke Seorang Nenek Tak Terduga
Biasanya komplotan perampok akan melakukan apa saja yang mereka inginkan untuk mendapatkan barang curian, tapi tidak dengan perampok yang satu ini.
Rampok Apotek, Aksi Komplotan Ini Terekam CCTV, yang Mereka Lakukan ke Seorang Nenek Tak Terduga
TRIBUNPEKANBARU.COM - Biasanya komplotan perampok akan melakukan apa saja yang mereka inginkan untuk mendapatkan barang curian, tapi tidak dengan perampok yang satu ini.
Dirangkum tribunpekanbaru.com dari laman Intisarionline, perampokan terjadi di sebuah apotik.
Sebuah insiden perampokan aneh terjadi di mana seorang perampok lakukan sesuatu hal mengejutkan dalam aksinya.
Menurut Daily mail, pada Selasa (15/10/19) dua perampok dari Timur Laut Brazil menerobos ke sebuah apotek yang dijalankan oleh pria dan wanita tua.
Dalam rekaman CCTV yang merekam keseluruhan kejadian, perampok itu masuk ke dalam apotek dan menodongkan senjata.
Mereka juga meminta korban berlutut dengan tangan diangkat.
• Prediksi & Susunan pemain PSS Sleman vs Kalteng Putra, Siaran Langsung Liga 1 2019 (VIDEO)
Pemilik toko yang diidentifikasi bernama Samuel Almeida, mengatakan orang-orang memasuki toko dan kemudian mereka meminta uang.
Perampok juga menodongkan pistol dan memberi intruksi pada korban.
Kemudian, wanita tua yang tinggal di sebelah toko tiba-tiba mendekatinya, dan mulai mengatakan sesuatu pada perampok itu.
Wanita tua itu mengatakan hal mengejutkan dia pergi ke pelaku dan mengatakan bahwa dia ingin perampok mengambil uangnya juga.
• LIVE STREAMING Timnas U-19 Indonesia Vs China, Ini Susunan Pemain, Beckham dan Kembar Main
Pria dengan pistol itu mengetuk pundak wanita tua itu dan kemudian mencium keningnya, sementara mereka terus melakukan perampokan.
Perampok itu juga mengatakan, "Tidak, Bu, Anda bisa diam, saya tidak ingin uang Anda."
Perampok itu kemudian melarikan diri dari apotek dengan membawa uang rampasan senilai 240 dollar AS (Rp3,3 juta) serta barang-barang lainnya.
• Surat Al Kahfi 110 Ayat, Bacaan Arab, Latin & Keutamaan, Satu Amalan Sunah di Hari Jumat (VIDEO)
Setelah kejadian itu, kini pihak berwenang mencari pelaku yang saat ini masih menjadi buronan.
Yang mengejutkan dari peristiwa ini adalah, pria itu menodongkan pistol untuk merampok sebuah toko.
Pada saat yang sama, ada orang tua datang menawarkan uangnya pada perampok itu.
Namun, ia justru menolak dan menghibur wanita tua itu sambil memberikan ciuman di keningnya.
Usai Berhubungan Badan Pria Ini Rampok PSK yang Disewanya, Korban Dijebak di Kamar Hotel
TRIBUNPEKANBARU.COM- Pria ini harus menerima resikonya setelah berupaya melakukan perampokan pada seorang Pekerja Seks Komersial (PSK).
Pelaku sengaja mengundang korbannya ke hotel untuk selanjutnya menjalankan rencana jahatnya.
Memang awalnya pelaku tergiur tubuh korbannya.
Ia membayar Rp 1 juta untuk melakukan hubungan badan.
Setelah melampiaskan hasrat birahinya, korban di intimidasi menggunakan pisau.
Seorang pria Malaysia dipenjara tiga tahun tiga bulan dan dicambuk 12 kali setelah merampok PSK menggunakan pisau.
Steeven Raj Raj Bernard Clement merespons iklan layanan seksual yang perempuan berusia 30 tahun itu dalam kejadian yang berlangsung di Singapura.
Dilansir The New Paper via Asia One Senin (14/10/2019), pria Malaysia 29 tahun itu merampok 2.000 dollar Singapura, atau Rp 20,6 juta, dalam berbagai kurs.
Selain itu, Clement juga diketahui menggondol ponsel iPhone milik si PSK yang ditaksir bernilai 1.400 dollar Singapura, atau Rp 14 juta.
Clement diputus bersalah pada Kamis pekan lalu (10/10/2019), atas tuduhan melakukan perampokan setelah pukul 19.00 dan sebelum pukul 07.00.
Selain dipenjara tiga tahun dan dicambuk 12 kali, tuduhan kepemilikan senjata berbahaya dan intimidasi tengah dipertimbangkan.
Insiden itu berawal pada 9 Juni, ketika Clement merespons iklan layanan seksual, dan diminta ke hotel di kawasan Geylang.
Sekitar pukul 22.00 waktu setempat, dia menyerahkan uang 100 dollar Singapura, sekitar Rp 1 juta, kepada PSK dan mereka pun berhubungan seks.
Wakil Jaksa Penuntut Sunil Nair kepada Hakim Distrik Teo Guan Kee berkata, Clement mempersiapkan pisau yang sudah dibawanya.
Ketika korban hendak ke kamar mandi, dia menggenggam tangannya, memotong kabel telepon, dan berteriak supaya korban menyerahkan uangnya.
Setelah mendapatkan uangnya, Clement meninggalkan hotel pukul 22.45 dengan sebelumnya dia meminta korban untuk tutup mulut.
Dia ditangkap pukul 05.20 keesokan harinya dengan polisi menemukan uang yang dicuri, ponsel, pisau, dan lap sidik jari buatan sendiri.
Hakim Teo mencatat bahwa upaya Clement merampok PSK itu sudah dipersiapkan sebelumnya. Untungnya, korban tidak terluka.
Clement kemudian merespons dengan meminta keringanan hukuman. Dia beralasan ibunya terkena kanker, dan saudaranya tengah hamil.(*)
Usai Berhubungan Badan Pria Ini Rampok PSK yang Disewanya, Korban Dijebak di Kamar Hotel