Mobil ASN Ini Tabrak 2 Pemotor. Warga Mengaku Mencium Bau Minuman Keras
Mobil Honda Jazz yang dikemudikan Adi Putra Parlindungan (40) menabrak dua sepeda motor di Jalan Hangtuah Pekanbaru, Sabtu (19/10/2019).
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Hendra Efivanias
lihat foto
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Peristiwa tabrakan beruntun terjadi di kawasan Jalan Hangtuah, persimpangan Jalan Dwikora dekat penurunan PHB, Sabtu (19/10/2019), sekitar pukul 06.15 WIB.
Data yang disampaikan polisi, kecelakaan melibatkan mobil Honda Jazz yang dikemudikan Adi Putra Parlindungan (40).
Adi diketahui berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Lapas Bangkinang.
Saat kejadian, Adi diketahui membawa seorang penumpang wanita bernama Putri Andriyani (24).
Belum diketahui hubungan antara keduanya.
Mobil yang dikemudikan Adi, menabrak sepeda motor Kawasaki Tracker yang dikendarai Nuralamsyah (30).
Kemudian mobil menabrak seorang pemotor lainnya, Rio Nanda (40).
• Bintang Property Tawarkan Promo Akhir Tahun untuk Pembelian Rumah
"Untuk korban Nuralamsyah mengalami luka memar di kepala dan telinga berdarah. Korban dibawa ke RS Arifin Achmad Pekanbaru," kata Kasat Lantas Polresta Pekanbaru AKP Emil Eka Putra.
Sedangkan Rio Nanda mengalami luka di bahu kanan dan lecet di kaki kiri.
Rio dibawa ke Rumah Sakit Awal Bros Sudirman Pekanbaru.
• Mantan Danjen Kopassus Terlibat Rencana Gagalkan Pelantikan Presiden, Kini Jadi Tersangka
Kronologis kecelakaan dipaparkan Emil, mobil yang dikemudikan Adi bergerak di Jalan Hangtuah, datang dari arah barat menuju timur.
Setibanya di penurunan PHB dekat simpang Jalan Dwikora, mobil itu tiba-tiba bergerak melebar ke kanan.
Akibatnya, tabrakan pun tak terelakkan.
Mobil itu menabrak dua pemotor yang bergerak berlawanan arah.
Kasat Lantas membeberkan, diduga pengemudi mobil Honda Jazz warna silver itu tidak hati-hati dan tidak berkonsentrasi pada saat mengemudikan kendaraan.
Sehingga mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
Akibat kejadian ini, mobil bagian depan ringsek.
Sedangkan kedua sepeda motor korban rusak parah.
Saat ditanyai apakah pengemudi mobil berkendara dibawah pengaruh minuman keras, Kasat Lantas menyatakan pihaknya belum melakukan pemeriksaan.
"Mungkin bisa kroscek ke rumah sakit," sebut Emil. Terpisah, penuturan seorang warga di lokasi, sempat tercium bau minuman keras. "Bau miras masih ada," ungkapnya. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)
