Sedih, FOTO Dua Anak Menangis Menatap Sedan Terbakar yang Menewaskan Orangtua & Saudara di Lampung
Vania kehilangan kedua orangtuanya, Hadi Prayitno (40) dan Elisabeth Yona (37), warga Kampung Talang, Kelurahan Sumur Putri
Setiba di rumah sakit, kedua korban langsung mendapat perawatan intensif.
• Video Link Live Streaming Chelsea vs Newscastle United, Malam Ini Jam 21.00 WIB
• Mahasiswi Diperkosa Mantan Karena Tak Mau Balikan, Ngaku di Dorong Masuk Kamar Lalu Terjadilah
• Perseteruan Nikita Mirzani & Uya Kuya Memanas Gegara Barbie Kumalasari, Nikita Sebut Raja Settingan

Dua orang anak kecil selamat dari kecelakaan mobil sedan Civic mendapat pertolongan dari pengemudi yang melintas. (Tangkapan layar video Twitter @dukun_honorer)

Tangkapan layar dari video dua anak kecil korban selamat kecelakaan mobil civic bernopol BE 1230 B dan terjadi di Tol Lampung KM 96 Desa Candimnas, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Sabtu (19/10/2019). (Tangkapan layar via Twitter @dukun_honorer)
Eko Harianto (51), kakak seorang korban mengatakan keluarga tersebut hendak berobat ke Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota Metro.
"Adik saya itu memang mau berobat.
Rumahnya di Talang, Sumur Putri, Bandar Lampung," kata Eko saat ditemui di RS Mardi Waluyo Metro.

Vania (9) terbaring lemah sambil menyantap es krim di RS Mardi Waluyo Metro, Sabtu (19/8/2019). Vania dan adiknya selamat dalam kecelakaan maut di Tol Lampung Km 96, Desa Candimas, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Sabtu (19/8/2019) pagi
Bercak darah masih membekas di wajah Vania (9) dan adik bungsunya, Pricillia Saronka (2).
Vania dan Pricillia selamat dalam kecelakaan maut yang terjadi di Tol Lampung Km 96, Desa Candimas, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Sabtu (19/8/2019) pagi.
Peristiwa itu membuat Vania dan adiknya menjadi yatim piatu.
Ditemui di RS Mardi Waluyo, Vania terbaring lemah di ranjang perawatan.
Di wajah siswi kelas 4 SDN 5 Talang itu masih terdapat bercak darah.
Begitu pula dengan adiknya, Pricillia.
Mengenakan kaus oranye, Vania dengan asyiknya melahap es krim yang dibawakan oleh Dian Jani Prasinta.
Dian adalah seorang guru yang membawa kedua korban ke RS Mardi Waluyo.
Saat itu Dian hendak menghadiri acara di Metro.
