SOSOK Juliari Peter Batubara: Calon Menteri yang Pimpin Perusahaan Pelumas

Jokowi memanggil sejumlah calon menteri lagi, di antara mereka dikabarkan akan mengisi pos kementerian bidang ekonomi

TRIBUNNEWS / THERESIA FELISIANI
Juliari Peter Batubara datangi Istana Negara, Selasa (22/10/2019). 

Ia adalah Anggota DPR RI periode 2019-2024 dari Dapil Jateng I.

Juliari baru saja kembali terpilih menjadi Wakil Bendahara Umum Bidang Program dalam Kongres ke-V PDI Perjuangan yang berlangsung di Sanur, Bali (8/8/2019).

BREAKING NEWS : CUACA Riau Siang Ini, Pelalawan Diguyur Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang

Juliari Peter Batubara Politisi PDIP Pertama yang Dipanggil Presiden Jokowi Hari Ini, Siapa Dia?

Video live streaming Liga Champions Atletico Madrid vs Bayern Leverkusen, Live TV Online Malam Ini

Juliari yang berada di Komisi VI – Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Koperasi, UKM & BUMN, Standarisasi Nasional ini, terkenal sangat kritis terhadap hal-hal yang melanggar konstitusi dan hak rakyat.

Seperti ditulis dalam web pribadinya, Jpbatubara.com 

Sikap politik dan komitmennya dalam memperjuangkan hak-hak rakyat melalui parlemen sudah teruji.

Dan inilah yang menjadi pertimbangan mengapa Megawati Soekarno Putri masih memberi kepercayaan kepada Juliari untuk tetap hadir sebagai penyeimbang dalam struktur kepengurusan baru di internal PDI Perjuangan.

Setelah lulus dari SMA pada tahun 1991, Juliari atau sering dipanggil Ari, lantas memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di negeri Paman Sam, Amerika Serikat.

Ia mengenyam bangku kuliah di Riverside City College dan kembali melanjutkannya di Chapman University, California.

Setelah lulus tahun 1997, Ari langsung kembali ke tanah air dan mulai masuk ke perusahaan sang ayah pada tahun 1998.

Setelah menamatkan pendidikan di Amerika, tahun 1998, Ari memang langsung ikut dalam perusahaan yang didirikan sang ayah.

“Tapi saya mulai dari jenjang bawahlah,” aku Ari. Sebagai anak tertua, ayahnya memang sengaja mempersiapkan Ari untuk meneruskan bisnis keluarga. Keinginan tersebut disambut baik oleh Ari sendiri.

“Awalnya saya diajak untuk membesarkan perusahaan keluarga,” ungkap Ketua RW di lingkungan rumahnya ini.

Saat pertama kali masuk, ia mengaku hanya digaji sekitar Rp 1 juta.

Kendati demikian, Ari banyak belajar tentang penerapan manajemen perusahaan di kehidupan nyata setelah puas menimba ilmu di bangku kuliah.

Barulah sejak tahun 2003, Ari dipercaya sang ayah untuk memimpin perusahaan yang memproduksi pelumas ini.

Sebagai perusahaan swasta pertama dan terbesar yang memproduksi pelumas, Ari memang banyak menorehkan prestasi tersendiri dari segi bisnis dan perusahaan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved