Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Insiden Pesawat Sukhoi Jatuh 7 Tahun Lalu, Anak Indigo: Ada Pesugihan Dukun Orang Penting Indonesia

Seorang anak indigo menerawang insiden pesawat Sukhoi jatuh di Gunung Salak, di Taman Gunung Halimun Salak, Cidabu, Bogor, Jawa Barat.

Grid.id/Tangkapan Youtube Robby Purba
Insiden Pesawat Sukhoi Jatuh 7 Tahun Lalu, Anak Indigo: Ada Pesugihan Dukun Orang Penting Indonesia 

Insiden Pesawat Sukhoi Jatuh 7 Tahun Lalu, Anak Indigo: Ada Pesugihan Dukun Orang Penting Indonesia

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang anak indigo menerawang insiden pesawat Sukhoi jatuh di Gunung Salak, di Taman Gunung Halimun Salak, Cidabu, Bogor, Jawa Barat.

Insiden pesawat Sukhoi jatuh di Gunung Salak 7 tahun lalu yang menewaskan seluruh penumpang dan awak pesawat yang berjumlah tak sedikit oleh anak indigo karena adanya hal ghaib.

Bahkan, menurut keterangan anak indigo, insiden pesawat Sukhoi jatuh di Gunung Salak 7 tahun lalu itu akibat adanya pesugihan dukun orang-orang yang berpengaruh di Indonesia.

Seperti yang diketahui, kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 RA-36201 di gunung Salak menjadi sejarah buruk karena menambah daftar kecelakaan pesawat di Indonesia.

PB Porwil Kurangi Kelas di Cabor Kempo, Perkemi Riau Tetap Kirim 20 Atlet ke Bengkulu

Sidoarjo dan Palembang Jadi Tuan Rumah Delapan Besar Liga 2 Musim 2019

Pasalnya, dalam kecelakaan yang terjadi pada 9 Mei 2012 itu, seluruh penumpang, pilot, dan kru pesawat yang berjumlah 45 orang tidak ada yang selamat.

Dilansir dari laman Kompas.com, berdasarkan data investigasi KNKT, terdapat tiga kesalahan fatal pilot SSJ 100 tersebut.

Kesalahan pertama, yaitu peta pada pesawat tidak memuat informasi tentang area yang dilintasi (Bogor), yang merupakan wilayah imajiner berjarak 20 kilometer dari Tangerang hingga Cikeas.

Kesalahan Kedua, kondisi pilot yang tidak menguasai medan dan kontur pegunungan Salak yang diperparah dengan kondisi kabut tebal, sehingga mempersempit jarak pandang.

Drama India Ishq Mein Marjawan, Sinopsis Episode 96 Besok Jumat (25/10) di ANTV (VIDEO)

FIFA Pilih Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2021, Momen Kebangkitan Sepakbola

Selain itu, Pilot In Command (PIC) Aleksandr Yablontsev (57) bertugas mengemudi, sedangkan Secon in Command (SIC) bertugas sebagai pilot monitoring.

Sementara itu di kokpit terdapat wakil dari calon pembeli yang menempati tempat duduk observer (jump seat).

Kehadiran wakil dari calon pembeli inilah yang diduga kuat membuat hilangnya konsentrasi pilot saat mengemudikan pesawat.

Hal ini terbukti dari rekaman detik-detik terakhir di black box sebelum kecelakaan terjadi bahwa pilot tengah mempromosikan kehebatan pesawat Sukhoi Superjet 100 kepada wakil dari calon pembeli.

Drama Korea Terbaru Oktober 2019, Video: Biodata Pemain Drakor Melting Me Softly

Partizan vs Manchester United, Video Live TV Online SCTV Liga Europa Malam Ini

Kesalahan ketiga, adalah data penerbangan dibawa ke dalam pesawat, sehingga membuat proses evakuasi terhambat dan jumlah data korban jadi simpang siur.

Meskipun penjelasan logis berdasarkan data investigasi KNKT telah muncul, tetapi seorang anak indigo justru mengungkap hal misteri di balik peristiwa nahas tersebut.

Pasalnya, menurut anak indigo yang akrab dipanggil Ephien Gunung Salak merupakan titik pertemuan petinggi-petinggi kerajaan gaib di Pulau Jawa.

Selain itu, di Gunung Salak juga sering digunakan sebagai tempat pesugihan para orang-orang penting di Indonesia.

 

Hal tersebut seperti yang terlihat pada tayangan YouTube Robby Purba dengan judul Jatuhnya Sukhoi di Gunung Salak Akibat Pesugihan Para Orang penting???" - Ba'da Maghrib #10, pada (17/10/2019) lalu.

Dari video tersebut, anak Indigo menerangkan seputar adanya kerajaan gaib di Gunung Salak.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa di sana sering digunakan sebagai tempat pesugihan.

"Apa aja yang dikorbankan di Gunung Salah itu?" tanya Robby Purba.

"Kalau ini sebenarnya di gunung Salak itu sangat berpengaruh sama dunia kita, dunia manusia. Pengaruhnya gini, mereka ngambil tumbal itu nggak satu-dua gitu, mungkin kalau ngambil tumbal sekalian besar. Seperti tiba-tiba nanti bangunan rubuh jatuhin orang di bawahnya gitu," ucap Epin.

Robby Purba pun penasaran, apakah itu berkaitan dengan peristiwa kecelakaan pesawat Sukhoi di Gunung Salak 2012 silam.

"Apakah Epin coba bilang bahwa kecelakaan 9 Mei 2012 di mana pesawat Sukhoi menabrak tebing, di gunung tersebut adalah bagian dari apa yang Ephin baru saja sampaikan?" tanya Robby Purba.

Epin terlihat mengangguk membenarkan.

"Ini dukun-dukun yang memberikan kesempatan pesugihan di situ, dukun seluruh Indonesia gitu?" tanya Robby Purba lagi.

"Dukun orang-orang yang berpengaruh di Indonesia," ucap Epin.

Robby Purba yang masih tidak yakin, akhirnya menanyakan keterkaitan pesugihan dengan mendapatkan kekuasaan di Indonesia.

"Berarti bedanya pesugihan di jalur tengkorak tentang harta, kalau ini tentang kuasa. Ternyata untuk dapat kedudukan dan kekuasaan juga pakai pesugihan dan masyarakat Indonesia jadi korbannya?" tanya Robby Purba.

"Iya, masyarakatnya sendiri yang jadi korban," ujar Epin.

Epin pun membantah adanya artis yang mencari pesugihan di Gunung Salak.

"Kebanyakan yang ingin mempunyai kekuasaan dan ingin berpengaruh di negara atau di negara-negara tertentu atau menjalin hubungan ke negara tertentu," terang Epin. (*)

*Insiden Pesawat Sukhoi Jatuh 7 Tahun Lalu, Anak Indigo: Ada Pesugihan Dukun Orang Penting Indonesia

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved