PB Porwil Kurangi Kelas di Cabor Kempo, Perkemi Riau Tetap Kirim 20 Atlet ke Bengkulu

tribunpekanbaru.com - Pengprov Persaudaraan Beladiri Kempo Indonesia (Perkemi) Riau ternyata sudah mengetahui adanya persoalan jumlah kelas yang ditandingkan pada Porwil Sumatra di Bengkulu. Namun jajaran pengurus dan pelatih mengaku tidak mempersoalkan pengurangan kelas tersebut.

Sekadar diketahui, jumlah kelas cabor kempo yang ditandingkan pada Porwil nanti adalah 10 kelas. Hanya saja, dari 10 kelas yang tersebut, hanya 5 kelas yang medalinya dihitung. Sementara 5 medali lagi tidak dihitung meski tetap ditandingkan.

"Nggak lah, tidak akan mengganggu persiapan kita," kata Sekum Perkemi Riau, Vera Taurensia, Kamis (24/10) menjawab Tribun.

Dijelaskan, meski ada persoalan kelas yang hanya menghitung 5 medali saja dari 10 kelas, Perkemi Riau tetap akan mengirimkan 20 atlet terbaiknya untuk semua kelas ke Porwil di Bengkulu. Bahkan persiapan keberangkatan tim sudah disiapkan sejak sekarang.

"Sesuai jadwal, kita bertolak ke Bengkulu pada 30 Oktober. Segala sesuatu untuk keperluan tim sudah kita persiapkan dari sekarang," terang Vera lagi.

Kempo merupakan cabang yang baru kali ini ditandingkan di Porwil. Meski baru, KONI Riau menargetkan kempo Riau mendulang prestasi. Sebab track record cabor ini pada kejuaraan lainnya selalu sukses membawa medali pulang ke Riau.

Mengenai pengurangan jumlah medali kempo yang dihitung, Ketua KONI Riau Emrizal Pakis sangat menyayangkan. Bahkan pengurangan kelas ini terjadi di tiga cabor Porwil, bukan hanya kempo.

"Kempo mempertandingkan 10 kelas tapi yang dihitung cuma 5 kelas. Lalu yang 5 kelas lagi untuk apa. Padahal kita termasuk kuat di cabor kempo. Tapi sayang, kelas andalan kita banyak yang dikurangi," katanya.

Dengan kondisi ini, Emrizal mengaku khawatir target Riau mempertahankan juara umum bisa terealisasi. Apalagi ada tiga cabor yang baru ditandingkan di Porwil, yakni tinju, muaythai, dan kempo. Untuk tiga cabor, peluang perebutan medalinya masih belum bisa diprediksi. (saf)