Detik-detik Bocah 6 Tahun Dipapah Berdiri, Ia Dinyatakan Lumpuh setelah Melakukan Gerakan Split
Detik-detik Bocah 6 Tahun Dipapah Berdiri, Ia Dinyatakan Lumpuh setelah Melakukan Gerakan Split
TRIBUNPEKANBARU.COM- Inilah detik-detik seorang bocah berusia enam tahun yang tak mampu lagi menggerakkan kedua kakinya setelah dipaksa split oleh guru menarinya.
Dalam rekaman tersebut nampak sebelumnya korban melakukan split dibantu oleh gurunya.
Saat itu korban mememang masih bisa berjalan meskipun kondisinya sudah tidak stabil.
Selanjutnya korban duduk dan hingga ia tak kuasa lagi menggerakkan kakinya.
Korban dinyatakan lumpuih oleh dokter akibat cedera saat ia dipaksa melakukan split oleh guru menarinya
Seorang bocah berusia enam tahun di China lumpuh setelah dipaksa untuk meregangkan kaki ( split) oleh guru menari.
Gadis yang diidentifikasi bernama Tongtong itu sedang berbaring di lantai ketika gurunya menarik kakinya hingga ke kepalanya.
Dalam video yang beredar, awalnya Tongtong sempat bisa berjalan setelah split. Meski saat itu, dia berjalan dengan limbung dan tidak stabil.
• Sinopsis Ishq Mein Marjawan ANTV Episode 97 Sabtu (26/10), Arohi Dalam Bahaya!
• MENGERIKAN, 39 Jasad Manusia Ditemukan di Dalam Kontainer Truk, Polisi Ungkap Fakta Ini
• Amalan Sunnah di Hari Jumat, Baca Surat Al Kahfi 110 Ayat, Bacaan Arab, Latin & Keutamaan (Video)
• Tak Didampingi Barbie Kumalasari Saat Diperiksa, Begini Reaksi Galih Ginanjar, Pernikahan Retak?
Namun seperti diberitakan Asia One Kamis (24/10/2019), dia berusaha untuk berdiri namun tidak bisa, dengan kakinya tak mampu digerakkan.
Guru menari Tongtong melihat ada yang tidak beres sehingga dia bergegas menghampiri bocah 6 tahun itu. Namun Tongtong masih tak bisa menggerakkan kakinya.
Anak itu segera dilarikan ke rumah sakit di mana dokter menyebut dia cedera tulang belakang. Sejak saat itu, Tongtong lumpuh.
Ibunya yang disebut bermarga Li menuturkan, dokter memintanya untuk tidak terlalu berharap putrinya itu bakal segera pulih.
Berdasarkan keterangan dokter, Tongtong diduga sempat cedera minor ketika tengah berlatih, dengan si guru memintanya split dan membuat kondisinya memburuk.
Juru bicara akademi menari di Henan, China, yang diikuti Tongtong selama dua tahun terakhir, Wang, menuturkan mereka menerapkan pelajaran normal.
"Untuk situasi yang terjadi dalam pelajaran normal, saya pikir anak ini mempunyai sejumlah masalah mendasar," ujar Wang kepada jurnalis.