Gerobak Romantis Parmin dan Painem Dua Sejoli Berusia Senja, Selalu Berkeliling Jualan Bakso Berdua
Kisah menyentuh hati pasutri penjual bakso kuah bernama Slamet Parmin Hadiwiyono (78) dan Painem (60) mendadak jadi jadi sorotan publik.
Gerobak Romantis Parmin dan Painem Dua Sejoli Berusia Senja, Selalu Berkeliling Jualan Bakso Berdua
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kita pastinya sudah tahu, bahwa sepasang suami istri sudah ditakdirkan hidup bersama hingga ajal menjemput setelah menikah.
Apapun halangan dan rintangan dalam kehidupan keluarga harus dihadapi bersama, baik susah maupun senang.
Hal itu tercermin dalam diri pasangan suami istri di Solo yang sudah lanjut usia ini.
• Bukan Medina Zein yang Bisa Bikin Zaskia Sungkar Nangis: liat Kabah, tafsir Quran, siksa kubur dosa
Kisah menyentuh hati pasutri penjual bakso kuah bernama Slamet Parmin Hadiwiyono (78) dan Painem (60) mendadak jadi jadi sorotan publik.
Pasalnya di usia senja mereka, Parmin dan Pinem tetap pantang menyerah mencari rezeki bersama.
Kegigihannya tersebut terekam dalam video dan foto yang disebarkan netizen di sejumlah akun media sosial hingga viral.
• Ditolak Keras IDI Jadi Menkes, Terawan Balas dengan Donasikan Gajinya Untuk BPJS
Salah satu akun Instagram yang membagikannya adalah akun Instagram @jelajahsolo.
Dalam akun Instagram @jelajahsolo nampak sebuah video Parmin dan Painem nampak mesra sedang berjualan bakso kuah.
Pasutri tersebut berjualan dengan memodifikasi sebuah sepeda menjadi gerobak bakso.
Saat berkeliling, Parmin berada di dapan untuk mengayuh gerobaknya, sementara Painem duduk di belakangnya menemani suami tercinta.
• Terungkap Bayi Laki-laki Dikubur Hidup-Hidup, Seorang Lelaki Tua Menyerahkan Diri ke Polisi

Melansir dari TribunSolo.com, ternyata pasangan ini adalah warga Kenteng Baru RT 02 RW 07, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.
Nampak didaerah tersebut sebuah rumah sederhana bersekat triplek tempat tinggal Parmin dan Painem bersama seorang cucunya bernama Rifa'i (18).
Parmin dan Painem sudah menempati rumah tersebut sejak tahun 1993.
• Ilyas Mengaku Terpaksa Habisi Nyawa Apriyanita yang Mayatnya Ditemukan Dicor
Di rumah itulah mereka mulai memutuskan untuk berjualan bakso kuah bersama-sama hingga saat ini.