TERUNGKAP! Ternyata dari 34 Menteri yang Dilantik, Jokowi: Yang Kecewa Berarti Lebih dari 266 Orang
Menurut Jokowi, menyusun kabinet merupakan pekerjaan yang sangat berat harus menghitung proporsi antara parpol dan profesional.
Bapak La Nyalla terpilih jadi ketua DPD.
Patut disyukuri," kata Jokowi.
• BREAKING NEWS: Tunggal Putra Indonesia Ihsan Maulana Mustofa Tinggalkan PBSI & Pelatnas
• Saldo dan Hartanya Cuma Senilai Rp 84 Juta, Benarkah Ini Menteri Termiskin Kabinet Jokowi Maruf?
• LAGU Dangdut Koplo Nella Kharisma 2019: DOWNLOAD MP3 Nella Kharisma di Sini (VIDEO)
Bahkan Jokowi menyebut ada satu kader Pemuda Pancasila yang terpilih sebagai menteri.
Ia adalah Menteri Pemuda dan Olahraga yang juga politisi Golkar Zainuddin Amali.
"Itulah demokrasi ada yang menang ada yang kalah dalam pemilihan," kata Jokowi.
"Itulah meritokrasi, ada yang terpilih ada yang tidak karena memang lewat sistem seleksi," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Hanura Kecewa
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Hanura Bona Simanjuntak mengatakan, sebagai salah satu partai pengusung pasangan Jokowi-Ma'ruf pada Pemilu 2019, wajar pihaknya kecewa karena tak dapat jatah kursi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
"Wajar kalau dari beberapa daerah, beberapa kader kami ada kemarahan, ada kekecewaan bahwa tidak ada semacam penilaian yang khusus untuk Partai Hanura," kata Bona dalam sebuah diskusi di Kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (26/10/2019).
Bona mengatakan, perjuangan Hanura dalam memenangkan Jokowi-Ma'ruf cukup masif, bahkan partainya sampai kehilangan kursi di DPR RI.
• Dipukuli Bertubi-tubi Hingga Pingsan, Motif Perwira Pertama Kowad TNI Dianiaya di Dalam Mobil
• UPDATE! Sita Kondom & Celana Dalam, Polisi Sebut Publik Figur Itu Putri Pariwisata
"Bahkan salah satu mungkin, Direktur TKN (Tim Kampanye Nasional) nya pun dari Hanura dan tetapi dalam perjalanannya kami memang kami bahkan harus berkorban sehingga tidak ada kursi lagi di Parlemen," ujar dia.
Kendati demikian, Bona memahami pemilihan anggota kabinet adalah hak prerogatif presiden.
Menurut Bona, Jokowi sudah mengajak Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang terkait penyusunan kabinet kerja.
Namun, keputusan akhir tetap bergantung pada Presiden Jokowi.
"Pasti diajak bicara, ketum pasti diajak bicara.