Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

VIDEO Detik-detik Evakuasi Ular Piton Seberat 200 Kilogram Yang Tak Bisa Bergerak Usai Memangsa

Ular piton yang berukuran besar tersebut terperangkap di embung tak bisa bergerak lantaran kekenyangan usai memangsa.

tangkap layar video instagram @warung_jurnalis
VIDEO Detik-detik Evakuasi Ular Piton Seberat 200 Kilogram Yang Tak Bisa Bergerak Usai Memangsa 

Ular piton yang berukuran besar tersebut terperangkap di embung tak bisa bergerak lantaran kekenyangan usai memangsa.

TRIBUNPEKANBARU.COM - Penemuan ular piton di Kabupaten Bengkalis, Riau pada Selasa (22/10/2019) mengejutkan warga.

Ular piton tersebut ditemukan dengan keadaan perut mengembung diduga habis makan babi.

Video penemuan ular piton itu diunggah oleh akun instagram @warung_jurnalis.

Dalam video berdurasi 3 menit 16 detik itu terlihat beberapa warga bergotong royong untuk memindahkan ular tersebut.

Dari keterangan dalam postingan @warung_jurnalis, saat ditemukan ular yang memiliki panjang 8 meter itu dalam kondisi hidup dengan perut menggembung diduga baru saja memangsa babi hutan.

Temuan ular ini pertama kali dilaporkan seorang warga bernama Mbah Mulyono yang kemudian melaporkan hewan melata ini ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

Setelah mendapatkan laporan, anggota resort SM Bukit Batu menuju TKP dan meminta alat berat untuk membuat embung agar ular tidak kepanasan.

"Menindaklanjuti laporan warga (Mulyono) pada pukul 09.15, anggota Resort Bukit Batu langsung menuju TKP bersama Mulyono langsung mengamankan TKP dan meminta alat berat yang ada di sekitar kebun untuk membuat embung (lubang tampung air) agar ular tidak kepanasan," ujar Heru seperti dikutip dari Kompas.com.

Sekitar enam jam kemudian, perlengkapan evakuasi tiba dan segera dilakukan evakuasi satwa tersebut oleh tim BKSDA.

Heru mengatakan ular tersebut sempat diangkat oleh 5 orang relawan namun takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Apalagi ular tersebut juga terbilang amat berat.

"Ada 5 orang yang mencoba mengangkat, tapi takut dipatok atau dililit. Berat ular sekitar 200 kg," ujar Heru.

Kemudian tim evakuasi bersama warga turut membantu proses evakuasi menggunakan alat berat atau eskavator untuk memindahkan ular dari embung ke jalan poros.

Setelah diangkut ekskavator, ular tersebut dimasukkan ke mobil dan dibawa menuju Kantor Bidang Wilayah 2 Siak.

Saat ini, ular piton tersebut sudah dilepasliarkan di kawasan konservasi di Riau.

Heru menyampaikan, tempat lokasi konservasi tersebut berjarak 20 kilometer dari permukiman warga sehingga dianggap relatif aman. (*)

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved