Sinopsis Ishq Mein Marjawan Episode 108 Rabu (6/11): Netra Pingsan Saat Tara & Virat ke Kamar (VIDEO

Mohan mengoleskan tilak di dahi Deep. Deep bertanya mengapa tanganmu menggigil, putrimu akan senang denganku.

Tara dan Virat datang ke kamar Netra. Virat membuat Netra pingsan dan jatuh. Mohan dan Vasundhara masuk.

Mohan bertanya apa yang kamu lakukan pada putriku. Virat mengatakan kami menyelamatkannya, kau bawa Netra dari sini dan kami akan mengirim Tara sebagai pengantin, tidak ada yang akan tahu.

Shera datang dan menodongkan pistol ke Tara. Virat menodongkan pistol pada Shera.

Pengantin turun dengan memakai ghunghat (penutup wajah pengantin). Mohan melakukan semua ritual. Deep melepas ghunghat dan dia adalah Netra sementara Tara ada di atas.

Deep berbisik pada Mihan, kau pikir kau lebih pintar dari ku. Tara bangun di tempat tidur. Virat ada di sana lalu Deep masuk.

Deep berkata kau pikir aku tidak akan tahu. Virat membuat pingsan Tara dan mengirim Netra ke bawah. Virat mengatakan aku selalu berada di pihak Deep. mengatakan pada Tara pergi dari sini sekarang, Netra tidak dapat menggantikan mu, tetapi aku menikahinya karena suatu alasan.

Netra ada di kamarnya. Tara datang ke sana dan mengatakan simpan pisau ini sebelum Deep membuat hidupmu seperti neraka. Netra mengatakan kamu gila. Tara berkata kamu juga akan begitu.

Tara mengatakan Deep hanyalah cintaku, dia hanya mencintaiku, dia membodohimu, kau tidak tahu permainannya, ini hobinya. Tara pergi. Netra melihat Deep di layar.

Anju dalam perjalanan dan menangis karena merasa sudah menyakiti Sameer dan Anju berniat meminta maaf.

Sementara itu Netra di kamar sendirian dan melihat sebuah kamar di layar rekaman cctv, dia melihat sebuah lukisan dalam rekaman tersebut dan bertanya-tanya dimana pernah melihat lukisan serupa.

Listrik padam, Netra keluar kamar mencari lilin di dapur dan kemudian di kejutkan dengan kemunculan Vasundhara.

Netra bercerita tentang rekaman cctv tadi tapi Vasundhara beralasan itu ilusi nya saja dan dia sebenarnya lelah butuh istirahat.

Vasundhara mengantarnya ke kamar tapi Netra kembali melihat lukisan yang sama di pintu masuk kamar. Netra mengatakannya pada Vasundhara dan Vasundhara berkata Deep menyukai lukisan, ada banyak lukisan serupa di seluruh rumah.

Netra masuk ke kamar dan melihat layar telah mati, Netra semakin bingung. Deep datang membawakan hadiah perhaisan untuknya berupa kalung. Lalu Deep memakaikan kalung tersebut dan membiarkan Netra sendiri dulu.