Dicakar Kucing, Wanita Ini Hampir Kehilangan Nyawanya, Sempat Koma dan Dioperasi Berkali-kali

Shirley Hair tak menyangka cakaran kucing Siamese pada tangannya bisa membuat nyawanya di ujung tanduk.

Science Alert
Ilustrasi kucing 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang wanita 65 tahun hampir kehilangan nyawanya setelah terkontaminasi serangga mematikan pemakan daging yang berasal dari cakaran kucing.

Dilansir Daily Mail, Shirley Hair tak menyangka cakaran kucing Siamese pada tangannya bisa membuat nyawanya di ujung tanduk.

Rupanya cakaran itu bukan cakaran biasa karena luka pada tangan Shirley makin memburuk.

Awalnyam Shirley mengabaikan gejala yang dialaminya.

Shirley Hair dan suaminya
Shirley Hair dan suaminya (SWNS/Daily Mail)

Ia merasa pusing, tidak nafsu makan, kebingungan, dan nyeri pada otot.

Shirley baru dibawa ke rumah sakit di Bristol, Inggris ketika luka meradang di buku jarinya berubah merah padam dan menyebar dari tangannya ke lengan.

Shirley Hair SWNS/Daily Mail
Shirley Hair SWNS/Daily Mail
Shirley Hair SWNS/Daily Mail
Shirley Hair SWNS/Daily Mail

Ia didiagnosis menderita sepsis, syok septik, kegagalan organ, radang paru-paru dan Necrotizing Fasciitis (NF), penyakit pemakan daging yang mengakibatkan kematian bagian-bagian jaringan lunak tubuh dan yang dapat berakibat fatal.

Petugas medis melakukan operasi darurat untuk menghilangkan jaringan yang terinfeksi dari tangan Shirley.

Shirley sempat mengalami dua serangan jantung setelah operasi lain untuk menghilangkan infeksi pada hari Rabu 18 April 2018.

Setelah serangkaian prosedur, kondisi Shirley tak kunjung membaik.

Ia pun ditempatkan dalam keadaan koma yang diinduksi secara medis - untuk membuat tubuhnya beristirahat.

Shirley berada di ICU selama hampir sebulan sebelum dia mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan.

Shirley menghabiskan lima hari dalam keadaan koma, lebih dari enam minggu di rumah sakit dan menjalani serangkaian operasi dan cangkok kulit.

Shirley Hair
Shirley Hair (SWNS/Daily Mail)

Saat masih dirawat, Shirley menjelaskan dirinya agak paranoid akibat dari kombinasi antara infeksi dan pengobatan.

Ia merasa sangat bersalah atas semua hal.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved