Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

MENGULIK Jurus Iwan Bule di PSSI: Sang Jenderal Sebut 'Surat Paling Sakti' dari Jokowi

Iwan Bule menyebut surat Presiden Joko Widodo paling sakti. Berikut lanjutan wawancara eksklusif jurnalis Tribun

DOK. PRIBADI via KOMPAS.COM
Sah, PSSI Punya Nahkoda Baru, Iwan Bule Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Raih 82 dari 85 Voters 

MENGULIK Jurus iwan Bule di PSSI: Sang Jenderal Sebut 'Surat Paling Sakti' dari Jokowi

TRIBUNPEKANBARU.COM - Terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode  2019-2023, sejumlah program disiapkan Komisaris Jenderal Pol Mochamad Iriawan alias Iwan Bule untuk membenahi persepakbolaan di Tanah Air.

Salah satunya adalah upaya menyatukan para suporter klub yang selama ini kerap bertikai. Salah satu usulan Iwan Bule adalah membuat direktorat khusus suporter. 

Ia juga menggagas diadakannya family gathering bagi kelompok-kelompok yang suporter yang kerap berseteru. Ini akan Iwan Bule lakukan dalam waktu dekat.

Selain soal suporter, hal lain yang juga menjadi fokus perhatian Iwan Bule, begitu  Mochamad Iriawan akrab disapa, adalah soal persiapan Indonesia menjadi tuan tumah Piala Dunia U-20. 

Iwan Bule menyebut surat Presiden Joko Widodo paling sakti. Berikut lanjutan wawancara eksklusif  jurnalis Tribun, Dennis Destryawan, dengan Iwan Bule.

 

Bagaimana persiapan stadion untuk Piala Dunia U-20?

Beberapa stadion kan sudah ditunjuk termasuk tempat latihan.

Bagi kami kan ada FIFA yang memang harus sesuai dengan aturan yang ada.

Ada spesifikasinya, kemudian ada tempat latihannya, dan sebagainya.

Kami belum bisa bicara pembinaan karena belum tahu. Kami pun hari Minggu melihat Stasion Pekansari.

Jadi melihat stadion cukup lumayan. Dan masih ada waktu.

Untuk persiapan u20 tentu akan menyesuaikan spesifikasi seperti yang FIFA minta.

Masih ada waktu, dan pemerintah mungkin akan bantu. Ini tak ubahnya seperti kita mengadakan Asian Games kemarin.

Kita sudah pengalaman. Pak Jokowi menyampaikan kepada Presiden FIFA jangan takut kita sudah pernah melakukan ini.

Sang Ibu Ayu Laksmi Kunjungi Pekanbaru,Tampil pada Teater Fatamorgana & Metamorfosa: Ini Jadwalnya

Penasaran? Ternyata Bagini Alasan Menteri Agama Fachrul Razi Mengeluarkan Pernyataan Terkait Cadar

Betrand Peto Mulai Puber, Prilakunya ke Perempuan Diungkap ke Ruben Onsu, Apa Tanggapan Sarwendah?

Apa tanggapan Anda atas aksi lempar botol Gubernur Kalteng ke arah wasit dalam pertandingan Kalteng Putra vs Persib Bandung beberapa waktu lalu?

Komisi disiplin ya itu.

Seperti apa keinginan Presiden Jokowi terhadap PSSI?

Dalam sejarah Presiden Indonesia, baru sekarang ada presiden yang care, punya atensi kepada sepakbola. Beliau selalu menyampaikan, bola, bola.

Bahkan waktu Menpora dipanggil namanya, 'jangan lupa bola ya'. Itu luar biasa.

 

Kemudian juga beliau beberapa kali rapat kabinet terbatas, apa penjabarannya, beliau keluarkan Inpres, lengkap sekali, ada 12 kementerian. Sekarang tinggal bagaimana kita buat (realisasikan).

Pak Jokowi concern sekali dengan sepak bola.

Kita patut berbangga, punya presiden yang bisa atensi pada bola.

Indonesia jadi tuan rumah U-20 ini karena siapa? Salah satunya beliau, tulis surat ke FIFA bersama kementerian terkait lainnya.

Surat beliau yang paling "sakti", sehingga FIFA tertarik ingin ada U-20 di sini.

Dijamin oleh beliau keamanannya, transportasinya, akomodasinya, dan lainnya.

Soal pemain yang belum diizinkan klub untuk bermain di timnas?

Itu masih jadi concern kami.

Secara teknis mungkin kami tidak akan keluarkan di sini.

Tapi itu menjadi catatan kami. Kami tahu banyak yang timnas memang masih main di klub, kemudian dipanggil, sedangkan klub butuh juga. Ini harus sinkron.

Kemudian berkaitan dengan jadwal pertandingan yang kadang-kadang berubah, kemudian izin belum ke luar. Kadang harusnya main jam 20.00, jam 15.00 sudah main.

Tentu ini akan kami koordinasikan.

Kami kemarin minta kepada Polri, waktu Pak Tito, mohon ditunjuk dua Perwira Tinggi atau Kombes, satu intelijen, satu dari Karo Ops, itu yang membidangi masalah jadwal dan perizinan.

Kalau ada kesulitan kami bisa kontak dua orang ini untuk menyampaikan, kenapa kok diubah jadwalnya, ada apa pengamanan di lapangan kan gitu.

Kita memang harus duduk bareng dengan mereka sehingga tahu jadwal setahun ke depan. Karena TNI-Polri ada hari-hari khusus yang tidak bisa diganggu, seperti 23 Desember sampai dengan 1 Januari itu ada pengamanan operasi lilin, kemudian Lebaran ada Operasi Ketupat.

Jadi, ini harus ada komunikasi.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved