Polisi Tembak Mati Bos Narkoba Kelas Kakap, Ternyata Punya Ladang Ganja Seluas 10 Hektare di Aceh
Pengungkapan jaringan tersebut berawal dari penangkapan seorang kurir ganja bernama Yopi di Jakarta pada 28 Oktober 2019.
Polisi Tembak Mati Bos Narkoba Kelas Kakap, Ternyata Punya Ladang Ganja Seluas 10 Hektare di Aceh
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Ahmad Fanani mengatakan, satu tersangka yang pengendali peredaran ganja jaringan Aceh-Jakarta memiliki ladang ganja seluas 10 hektare di kawasan Aceh.
Tersangka bernama Muriandi merupkan Bos Narkoba kelas kakap ditembak mati saat diperintahkan polisi menunjukkan keberadaan tersangka lainnya.
Saat itu, Muriandi berusaha kabur dan melawan polisi.
"(Muriandi) adalah bos ganja, pemilik ladang ganja. Tersangka memiliki ladang ganja di Aceh seluas 10 hektare," kata Fanani saat dikonfirmasi, Jumat (8/11/2019).
• Viral Siswa SMP di Pekanbaru Dibully di Dalam Kelas hingga Hidung Patah, Guru Ada di Dalam Kelas
• Pendaftaran H-3, Tips Sukses Daftar CPNS 2019 di sscasn.bkn.go.id, Waktu Terbaik & Jangan Pakai HP
• Nikah dengan Rezky Aditya, Citra Kirana Dapat Kejutan Bridal Shower, Kehadiran Ali Syakieb Diprotes!
• Tips Memilih Travel untuk Perjalanan Ibadah Umrah dan Tata Cara Pelaksanaan Umrah
Muriandi juga diketahui sebagai residivis kasus peredaran narkoba jenis sabu.
Dia pernah ditahan di Lembaga Permasyarakatan Salemba di Jakarta Pusat.
"Tersangka ini (Muriandi) adalah residivis kasus 5 kilogram sabu. Dia masuk rutan tahun 2000 dan keluar tahun 2005," ungkap Fanani.
Sebelumnya diberitakan, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap peredaran narkoba jenis ganja jaringan Aceh-Jakarta.
Pengungkapan jaringan tersebut berawal dari penangkapan seorang kurir ganja bernama Yopi di Jakarta pada 28 Oktober 2019.
Saat itu, polisi mengamankan barang bukti berupa 142 bungkus ganja.
Selanjutnya, polisi kembali menangkap dua tersangka lainnya yakni Ghazali dan M. Amin Yunus di kawasan Aceh.
Berdasarkan keterangan keduanya, Ghazali diketahui berperan sebagai kurir suruhan bos ganja di kawasan Aceh yang bernama Muriandi.
Ghazali juga diketahui menyuplai ganja kepada Yopi atas perintah Muriandi.
Polisi pun menangkap Muriandi di Aceh dan membawanya ke Jakarta.
Setibanya di Jakarta, polisi sempat meminta Muriandi untuk menginformasikan keberadaan sopir pengantar 310 bungkus ganja bernama Burhan.
Ketika hendak menunjukkan keberadaan Burhan, Muriandi melawan petugas.
Polisi pun menembak Muriandi dan langsung dibawa ke rumah sakit. Setelahnya, Muriandi dinyatakan telah meninggal dunia.
Adapun saat ini, polisi masih mencari keberadaan Burhan. (*)
=====
Lagi Numpang Wifi Gratis,Tukang Bakso Ini Diborgol Polisi Dikira Pengedar Narkoba,'Ketiban Sial Saya
TRIBUNPEKANBARU.COM - AE, pemuda yang ditangkap polisi di depan toko di Perumahan Mutiara Taman Palem Blok B, Jakarta Barat, Selasa (5/11/2019) lalu, karena dikira pengedar narkoba menceritakan kembali apa yang dialaminya.
AE yang sehari-hari seorang tukang bakso itu mengisahkan apa yang sedangkan dilakukannya saat ditangkap dan apa yang dialaminya setelah itu.
AE menceritakan, dia sedang asyik menikmati wifi gratis di toko itu dengan mengunduh film di ponselnya ketika tiba-tiba saja polisi turun dari mobil dan menghampirinya.
Ia pun kaget dan panik.
“Saya namanya orang awam ditodongin senjata, senapan begitu gimana tidak panik coba,” ujar AE, yang mengaku sebagai tukang bakso, di Polsek Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis ini.
Setelah ditodong pistol, ia diborgol, seolah-olah tersangka.
Ia lalu dibawa ke Polsek Cengkareng dan diinterogasi pihak kepolisian.
Polisi rupanya mengamankan AE lantaran di toko tempat dia menikmati wifi terdapat barang bukti narkoba.
“Pas saya ditanya apakah barang itu punya saya, sambil menunjuk narkoba. Saya langsung bilang itu bukan barang saya, saya cuma main ponsel,” kata AE.
Meski telah mengaku dirinya bukan pemilik narkoba, AE tetap dibawa ke kantor polisi.
Pihak kepolisian meminta AE menjalani tes urine guna membuktikan dirinya bukan pengguna dan bukan pengedar narkoba.
Tidak hanya tes urine, polisi juga memeriksa seluruh isi ponsel AE untuk memastikan dia pengedar narkoba atau bukan.
“Setelah dinterogasi, dites urine, dan ponsel saya diperiksa, hanya ada keluarga dan teman saya, akhirnya saya lolos,” ucap AE.
Terekam CCTV
Peristiwa penangkapan AE ternyata terekam kamera CCTV dan rekaman itu kemudian viral di media sosial.
AE tak menyangka bahwa video penangkapan dirinya viral di media sosial.
Ia sendiri tak mengenal pemilik akun yang menyebarkan video itu.
Saat ini AE masih trauma dengan penangkapan itu.
Baru kali ini ia berurusan dengan kepolisian.
“Ketiban sial saya, saya kalau ketemu polisi juga jadi takut. Syok saya, tidak mau kesana lagi (tempat biasa AE cari wifi gratis),” ujar dia.
Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri membenarkan adanya penangkapan, seperti yang terekam dalam video yang beredar.
"Iya benar, kalau enggak salah hari Selasa," kata Khoiri, Kamis. Menurut dia, anggota Polsek Cengkareng saat itu tengah mengejar tersangka pelaku peredaran narkoba di wilayah Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.
Video Penangkapan Viral
Di media sosial, viral video rekaman kamera CCTV yang menayangkan seorang pemuda tiba-tiba ditangkap petugas dan ditodong senjata.
Salah satu yang mengunggahnya yakni akun Facebook Munx Guevara pada Rabu (6/11/2019) pukul 22.00 WIB.
Berikut isi pesan dalam unggahan video itu:
"Dengan pesan tolong bantu viralkan ya temen",, tmen sya kena jebak tdi malem di tegal alur kalideres,, buser msukin barang k dlem bungkus rokok n tmen sya d paksa suruh mgang,, tmen sya dsitu lgi nyari wifi gratis n bner" ga prnah narkoba ataupun minum & ngerokok.. dia hanya pnjaga toko n dagang bakso mangkal.. tolong bantu viralkan ya kawan???????????????? ,, apa jdinya klo bgitu pda diri kita atau org trdekat kita digituin, sdangkan kita ga salah bahkan ga tau apa".... saya Munx Guevara ucapkan trima kasih yg sebesar-sebesarnya????????????????"
Di video tersebut, mulanya pemuda tersebut terlihat sedang berjongkok di depan rumah sambil bermain ponsel.
Tak lama kemudian, dua orang pria menghampiri dan langsung membekuknya.
Aksi tersebut terekam CCTV pemilik toko.
Salah satunya membawa senjata dan menodongkan ke arah pemuda itu.
Satu orang lagi mendorong pemuda itu ke tanah hingga dalam posisi tertelungkup.
Tangan salah satu petugas terlihat merogoh kantong celana pemuda itu seperti mencari sesuatu.
Sambil merogoh, salah satu kaki pria berbaju gelap itu menginjak punggung sang pemuda.
Dalam video berdurasi lima menit itu, terlihat satu pria lainnya menaruh sesuatu di tanah, yang diduga barang bukti untuk menjebak pemuda yang ditangkap.
Tak lama, pria itu menghampiri sang pemuda dan menginjak punggungnya dengan satu kaki sambil menodongkan senjata. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Tukang Bakso yang Ditodong dan Diborgol Polisi karena Dikira Pengedar Narkoba"
