Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pekanbaru

Viral Siswa SMP di Pekanbaru Dibully di Dalam Kelas hingga Hidung Patah, Guru Ada di Dalam Kelas

Akibat tindakan bullying itu, hidung bocah itu sampai patah dan harus menjalani operasi.Saat kejadian juga dituliskan jika di dalam kelas itu ada guru

Editor: Sesri
Dok. Akun FB Rani Chambas
Siswa SMP yang diduga jadi korban perundungan saat dirawat di rumah sakit di Pekanbaru, Riau, Kamis (7/11/2019). 

Beragam komentar miris warganet melihat kejadian ini.

"Itu gurunya ko bisa gk perduli oma..keterlaluan jg kl sampe gk tau ad ank berantem ddepan matanya," tulis komentar Ummu Nisa.

"Semoga cepat sembuh ananda. Mba Rani Chambas, sebaiknya diuraikan juga kronologis kejadiannya. Apakah ini telah sering dilakukan shg bisa disebut bullying, atau ini berantem/ keroyokan yg tjd saat hari itu saja," tulis komentar Watri Juwita.

Komentar akun Watri Juwita, dikomentari pula oleh akun Lala Ila Mila, yang disebut ibu korban, yang berprofesi seorang dokter.

Berikut ini isi komentar Lala Ila Mila.

"Kelender pendidikan sudah 5 bulan berjalan,selama itulah anak saya di buli,di tinju,di pukul,di kompas,dia tidak pernah mengadu kpd guru dan orang tuanya,krn anak saya pendiam dan anak yang baik,dia diancam,orang yg membuly nya bergantian,temannya bernama M (inisial), dari keluarga tidak mampu paling sering menyakiti anak saya,anak itu lebih besar dari anak saya,

umurnya 2 tahun lebih tua dari anak saya,dia memang terkenal anak bandel,gurunya udah pada angkat tangan lihat perangai anak ini, anak ini duduk di depan krn bandelnya, meski badannya besar, sementara anak saya duduk di belakang walaupun badannya kecil.

semua temannya mengerjakan tugas yg di berikan guru, begitu juga anak saya, tiba2 dia dtg dan meninju anak saya,lalu dia bertanya sakit? dgn polosnya anak saya jawab tidak,lalu dia suruh temannya utk mukul anak saya,tp temannya mukul kepala anak saya pakai kayu,anak saya hanya bisa menahan sakit di kepalanya dan M pun menghantukkan kpl anak saya shg hidungnya patah,

anak saya menjerit kesakitan,guru yg mengasih pelajaran itu seolah2 tidak mendengar,setelah temannya ribut melihat hidung anak saya gurunyapun ga ada respon,malah dia diancam,jika di tanya bilang jatuh,jgn bilang di pukuli,jadi siapapun yg bertanya dia tetap bilang jatuh,

setelah di bujuk tantenya,baru dia mengaku,selama ini dia amat tersiksa di buat temannya,h

ati seorang ibu yg mana tdk menangis,saya juga salah,mengajar anak terlalu baik,jangan melawan terutama kpd guru,

mulai sekarang saya ajarin anak saya,jika kamu di pukul balas pukul soal nanti itu urusan nanti.

Anak saya pernah di buli 2 orang, sd dan smp.apa sih salah saya?,sehingga anak saya jadi bulian teman,apa harus saya ajarin anak saya se ganas harimau?."

Kasus ini sudah dilaporkan ke Polresta Pekanbaru.

Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia Adiandha saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat, membenarkan adanya laporan kasus tersebut.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved